Jakarta, 3 JULI 2017 – Busa dapat menjadi benda yang ringan. Atau dapat juga menjadi benda yang tahan lama. Tapi biasanya tidak dapat menjadi keduanya dan awet. Dan hambatan tersebut mendorong tim inovasi Nike, termasuk ahli bantalan dan ahli kimia untuk bekerja sama menciptakan sebuah busa yang tak hanya menawarkan dua keuntungan, namun tiga keuntungan sekaligus. Hasilnya adalah Nike React, inovasi bantalan terbaru dari Nike dan sebuah terobosan besar dalam busa sepatu.

Nike React juga merupakan sebuah contoh dari kreativitas produksi internal Nike. Nike menyempurnakan formula kimianya dengan lebih dari ratusan iterasi – menggunakan berbagai metode ilmiah untuk menghubungankan bahan-bahannya dengan atribut yang sudah disetujui. Bayangkan sebuah resep kue – perjalanan menciptakan Nike React dimulai dengan percobaan bahan-bahan untuk melihat komposisi mana yang dapat menghasilkan hasil sempurna. Busa yang telah dipatenkan ini memberikan Nike kebebasan untuk pengembangan bahan dan pembuatan Nike React, memungkinkan perusahaan untuk mengukur dan memberikan inovasi kepada lebih banyak atlet dan cabang olahraga lainnya.

Ada banyak manfaat dari penampilannya dan tak ada uji coba melalui tiga pilar Nike React yang sehalus pada olahraga basket. Kebutuhan untuk mengubah arah dan kecepatan dengan cara yang halus, dan untuk mengangkat dalam sekedipan mata menantang sepatu untuk bekerja secara maksimal. Nike React dibuktikan melalui tes olahraga basket lebih dari 2.000 jam. Teknologi ini menawarkan sensasi yang halus dan pejal namun tetap lunak dan stabil. Sebuah keseimbangan yang tidak ditemukan di sepatu basket lainnya yang memungkinankan para atlet melakukan hal yang lebih.

Lebih tepatnya, Nike React memberikan kembali energi yang lebih besar dibandingkan busa pada sepatu basket Nike lainnya. Selain itu, bahan ini merupakan busa yang paling tahan lama yang pernah diuji coba dan dipakai dalam permainan basket saat ini. Secara singkat, busanya bereaksi secara cepat pada setiap pijakan, memantul kembali ke posisi semula, memastikan konsistensi pada kaki bagian bawah menit demi menit, dalam setiap pertandingan.

Nike React pertama kali digunakan dalam Jordan Super.Fly 2017 dan Nike React Hyperdunk 2017, dan dipakai pertama kali oleh Draymond Green. Setiap sepatu memiliki komponen utama Nike React secara penuh.

Proses desain untuk kedua sepatu basket tersebut dibuat berdasarkan data atlet – bagaimana mereka bergerak, ke arah mana, dan kekuatannya seperti apa – dari Nike Sports Research Lab. Data ini digambarkan melalui sebuah peta yang menunjukan di mana seorang atlet membutuhkan bantuan pada kaki dan memberikan optimalisasi penuh untuk bantalan dan cengkeraman.

Nike React adalah bagian dari revolusi bantalan pada sepatu Nike, mendefinisikan kembali fungsi dari sebuah busa dan berbagai bentuk bantalan lainnya – seperti Nike Air Vapormax dan Nike Zoom Vaporfly 4% dengan ZoomX – untuk memberikan berbagai opsi bagi setiap atlet.

Nike React Hyperdunk 2017 dan Jodan Super Fly 2017 akan dirilis secara global pada 3 Agustus.

Tentang NIKE Inc.

NIKE Inc., berbasis di dekat Beaverton, Oregon, adalah perancang, pemasar dan distributor sepatu olah raga atletik terkemuka, apparel, peralatan dan aksesoris untuk berbagai aktivitas olahraga dan fitness. NIKE Inc. memiliki anak perusahaan yang termasuk Converse, yang merancang, memasarkan dan mendistribusikan alas kaki gaya hidup atletik, pakaian jadi dan aksesori; Dan Hurley, yang mendesain, memasarkan dan mendistribusikan alas kaki, pakaian renang dan aksesoris selancar untuk generasi muda. Untuk informasi lebih lanjut, rilis pendapatan NIKE Inc. dan informasi keuangan lainnya tersedia di http://investors.NIKE.com, dan individu dapat mengikuti @NIKE.