November
15
2016
     15:30

ASEAN: Dynamic, Resilient, and Inclusive Growth

ASEAN: Dynamic, Resilient, and Inclusive Growth

Jakarta, 15 November 2016 – Hari ini, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan the 11th ASEAN Finance Ministers’ Investors Seminar (AFMIS) pada tahun 2016 yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 15 November 2016, bertempat di Hotel Mulia Senayan, Jakarta.

AFMIS 2016 mengangkat tema “ASEAN: Dynamic, Resilient, and Inclusive Growth.” Tema ini sangat relevan untuk merefleksikan capaian perkembangan ekonomi yang telah diraih oleh ASEAN sebagai suatu kawasan maupun di masing-masing negara anggotanya atas keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan yang tinggi dan stabil di tengah perlambatan ekonomi global, optimisme untuk perbaikan ekonomi, perdagangan, dan untuk prospek ASEAN ke depan yang positif dan atraktif. Seminar dihadiri oleh Menteri, Wakil Menteri, dan Deputi Menteri seluruh negara anggota ASEAN serta kurang lebih 300 partisipan, terdiri dari 250 investor domestik, regional, dan global serta 50 anggota delegasi pemerintahan.

AFMIS merupakan acara dialog tahunan yang mempertemukan Menteri Keuangan ASEAN dengan investor regional dan global dalam mempromosikan ASEAN sebagai destinasi investasi yang menjanjikan, dan telah diselenggarakan sejak tahun 2004. Indonesia sebelumnya telah menjadi tuan rumah AFMIS sebanyak tiga kali, yakni tahun 2008, 2009, 2011. Pelaksanaan AFMIS tahun ini juga relevan terutama setelah ASEAN memasuki era baru Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Setidaknya ada tiga tujuan yang hendak dicapai dari penyelenggaraan acara ini yaitu (i) promosi posisi ASEAN sebagai salah satu tujuan investasi dan pasar yang paling dinamis; (ii) penguatan perspektif intenasional tentang pertumbuhan ekonomi ASEAN yang berkelanjutan; dan (iii) penyampaian berbagai reformasi kebijakan dan kemudahan dalam berinvestasi.

AFMIS 2016 dibuka oleh Wakil Menteri Keuangan Indonesia, dan dalam sambutannya disampaikan bahwa ASEAN telah memasuki era baru perekonomian kawasan dengan empat karakteristik, yaitu (i) basis produksi dan pasar tunggal; (ii) kawasan yang kompetitif; (iii) pertumbuhan ekonomi yang merata; dan (iv) integrasi dengan ekonomi global. Era baru perekonomian tersebut tertuang dalam cetak biru Masyarakat Ekonomi ASEAN 2025 sebagai landasan untuk memperkuat integrasi ASEAN untuk 10 tahun ke depan. Wakil Menteri Keuangan menjelaskan bahwa di tengah ketidakpastian global, seperti pelemahan ekonomi global, kebijakan normalisasi perekonomian Amerika, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi di Cina, perekonomian ASEAN tetap tangguh dan menunjukkan pertumbuhan yang tetap positif. Beliau menekankan bahwa integrasi kawasan menjadi faktor penting untuk mempertahan tren pertumbuhan positif tersebut.

Dalam kesempatan sebelumnya, Deputi Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Hong Hin, dalam pidato pembukaan menyampaikan bahwa AFMIS merupakan salah satu forum yang penting untuk mempromosikan ASEAN sebagai tujuan investasi dan tempat berusaha yang menarik melalui interaksi langsung antara para pengambil kebijakan di negara-negara ASEAN dengan para investor dan pemangku kepentingan lainnya. Ditengah perlambatan dan ketidakpastian dalam perekonomian global saat ini, fundamental dan stabilitas ekonomi ASEAN tetap terjaga sehingga menjadikan kawasan ASEAN sebagai salah satu kutub penting pertumbuhan di dunia dengan prospek ekonomi ke depan yang tetap baik.

Pertemuan AFMIS kali ini dilaksanakan dalam empat sesi utama, yaitu (i) Panel Menteri Keuangan/Ministers’ Panel Session; (ii) Joint Press Conference; (iii) Tematik/Thematic Breakout Session; dan (iv) pertemuan setiap negara anggota dengan para investor (Country Breakout Session). Pada sesi Panel Menteri, masing-masing Menteri dari negara ASEAN menyampaikan update perekonomian dan peluang investasi di negaranya, sekaligus juga pandangannya mengenai kondisi perekonomian global. Sesi ini kemudian ditutup dengan Joint Press Conference para Menteri Keuangan ASEAN.

Kemudian pada Thematic Breakout Session pembahasannya difokuskan pada 3 tema besar yaitu infrastruktur, energi dan komoditas, serta pariwisata. Dalam sesi ini masing-masing perwakilan negara ASEAN berkesempatan untuk berdiskusi dengan para investor sesuai dengan tema yang mereka pilih.

Untuk tema infrastruktur, dibahas mengenai kebutuhan dan perkembangan infrastruktur di ASEAN. Selain itu, dibahas pula mengenai implementasi Master Plan on ASEAN Connectivity yang merupakan rencana aksi untuk mewujudkan konektivitas ASEAN serta pemanfaatan berbagai alternatif pembiayaan infrastruktur di ASEAN. Pembahasan pada tema energi dan komoditas dititikberatkan pada potensi dan pengembangan energi di ASEAN dan fluktuasi harga energi dan komoditas yang cenderung menurun. Sedangkan pada tema pariwisata, didiskusikan mengenai potensi pariwisata, skema pengembangan pariwisata, dan potensi serta peran investor dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan.

Pada Country Breakout Session otoritas masing-masing negara anggota ASEAN menjelaskan secara lebih detil mengenai perkembangan terkini perekonomian negaranya, kebijakan, dan reformasi yang dilakukan dalam mendorong kemudahan berbisnis dan investasi. Dalam kesempatan tersebut, Indonesia yang diwakili oleh para pejabat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Keuangan, Bappenas, BKPM, dan Bank Indonesia, menjelaskan berbagai strategi dan kebijakan dalam mendukung pelaksanaan prioritas agenda pembangunan, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dan peningkatan investasi untuk tujuan pembangunan daerah dan nasional. Indonesia memprioritaskan pada program pembangunan dan investasi di antaranya pada sektor logistik dan infrastruktur. Dalam sesi ini, Indonesia juga menjelaskan berbagai paket kebijakan yang telah dijalankan di sektor investasi, fiskal, dan moneter, seperti penyederhanaan perizinan usaha, tax amnesty dan pengelolaan anggaran, serta paket kebijakan makroprudensial.

Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan serta reformasi kemudahan investasi yang berjalan di negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, diyakini akan membuka peluang ASEAN dan Indonesia sebagai tujuan investasi para investor internasional, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan kesejahteraan penduduknya.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved