October
24
2018
     08:27

Bank DBS Indonesia Berbagi Kiat Startup di Konferensi Tech in Asia Jakarta 2018

Bank DBS Indonesia Berbagi Kiat Startup di Konferensi Tech in Asia Jakarta 2018

Jakarta, 23 Oktober 2018 - Dunia startup di Indonesia telah menarik perhatian banyak investor internasional dan perusahaan, karena banyak peluang besar yang tersedia di pasar Indonesia. Tech in Asia sebagai ekosistem startup terbesar dan paling menjanjikan di Asia Tenggara tahun ini hadir dengan konferensi ‘Tech in Asia Jakarta 2018’ yang akan membuka kesempatan bagi wirausaha Indonesia dalam memperluas jaringan, memperoleh insight dan tren baru di dunia bisnis Internasional. Pada kesempatan ini, Bank DBS Indonesia pun ikut serta sebagai salah satu pembicara utama di dalam sesi ‘Make Your Revenue Forecasting Reliable’.

“Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh penggiat startup dalam memprediksi pendapatan yang akan diperoleh secara akurat adalah dengan mengelola pengeluaran melalui efisiensi biaya. Salah satu contoh yang dapat diambil adalah penggunaan co-working space yang lebih efisien secara biaya dibandingkan menyewa satu ruangan kantor dalam suatu gedung perkantoran. Selain efisiensi biaya, menggunakan co-working space juga bermanfaat dalam membuka kesempatan bertemu dengan pebisnis lainnya demi memperluas jejaringan,” ujar Rudy Tandjung, Director PT Bank DBS Indonesia.

Indonesia menempati urutan keenam dalam daftar negara di dunia dengan jumlah startup terbanyak menurut website Startup Ranking. Data terbaru (Oktober 2018) menunjukkan, tercatat total startup Indonesia mencapai 1.923 startup, menempatkan Indonesia di urutan keenam di bawah Amerika Serikat (45.759 startup), India (5.710 startup), Inggris (4.812), Canada (2.397) dan Germany (1.942). Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengatakan bahwa perkembangan start-up yang pesat itu juga mendorong perekonomian dan keuangan negara.

Bank DBS telah bekerja sama dengan berbagai startup di Asia dan memahami beberapa tantangan terbesar yang dihadapi startup dalam mengelola bisnis. Di antara tantangan tersebut, adalah terkait prediksi yang akurat akan arah bisnis dan memastikan startup menemukan praktik terbaik dalam mengatasinya. Sedikit berbeda dengan dunia usaha pada umumnya, para penggiat startup seringkali lalai membuat prediksi yang akurat dan dapat diandalkan dalam mengelola pengeluaran agar keuntungan meningkat. Melalui sesi seminar yang bertemakan ‘Make Your Revenue Forecasting Reliable’, Rudy Tandjung selaku Director PT Bank DBS Indonesia menyampaikan upaya menekan pengeluaran yang sejalan dengan perkiraan bisnis secara akurat.

“Produktivitas dan efisiensi sumber daya manusia pun harus diperhatikan. Sebagai contoh, apabila suatu startup memiliki lima anggota tim maka peran akuntan tidak begitu diperlukan dan dapat mempertimbangkan menggunakan accounting software. Upaya yang dapat dipertimbangkan adalah bekerja sama dengan perusahaan atau institusi perbankan besar untuk keperluan finansial perusahaan. Penggunaan digital banking untuk perusahaan dapat menghemat biaya dan waktu, yang sepantasnya dicurahkan dalam membangun startup. Pemilihan mitra perbankan juga patut diperhatikan, tidak hanya mitra perbankan yang dapat memberikan manfaat transaksional, tetapi juga mampu memberikan akses dalam megembangkan bisnis, memperluas jaringan, serta mampu memberikan insights terkait industri dan bisnis, seperti platform yang disediakan oleh Bank DBS yaitu, DBS Business Class.” tambah Rudy Tandjung, Director PT Bank DBS Indonesia.

DBS Business Class adalah platform yang membantu wirausahawan dalam mengembangkan bisnis dan jaringan, menerima tren pasar terbaru, dan mendapatkan akses eksklusif ke komunitas ahli bisnis Asia yang berpengetahuan luas. Terhubung dengan penasihat bisnis DBS dan menghadiri networking event untuk bertemu dengan influencer utama dalam bisnis, termasuk pemodal venture, DBS SME specialist, dan rekan industri dari seluruh Asia. Informasi mengenai DBS Business Class bisa diakses di go.dbs.com/businessclassid.

‘Tech in Asia Jakarta 2018’ merupakan konferensi tahunan yang diselenggarakan tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Singapura dan Tokyo yang mempertemukan lebih dari 13.000 individu dari komunitas teknologi Asia seperti startup, investor, talenta teknologi, perusahaan, lembaga pemerintah, dan banyak lagi. Konferensi Tech in Asia menampilkan tren dan wawasan dari para pemimpin industri, serta berbagai peluang.

Tentang DBS

DBS adalah grup jasa keuangan terkemuka di Asia, dengan lebih dari 280 cabang di 18 pasar. Berkantor pusat dan terdaftar di Singapura, DBS memiliki pertumbuhan dalam tiga sumbu pertumbuhan utama Asia: China, Asia Tenggara, dan Asia Selatan. Peringkat kredit "AA-" dan "Aa1" bank termasuk yang tertinggi di dunia.

Dikenal dengan kepemimpinan globalnya, DBS telah dinobatkan sebagai "Best Bank in the World" oleh Global Finance. Bank ini berada di garis terdepan dalam memanfaatkan teknologi digital untuk membentuk masa depan perbankan, diberi nama "World’s Best Digital Bank" oleh Euromoney. Selain itu, DBS telah diberikan penghargaan “Safest Bank in Asia” oleh Global Finance selama sepuluh tahun berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2018.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved