Jakarta, 14 Juni 2017 - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat”) turut mendukung program inklusi zakat yang dicanangkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dengan menyerahkan  dana zakat Rp1 Miliar kepada BAZNAS. Hal ini sekaligus mepertegas komitmen Bank Muamalat untuk meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia, terutama dengan sumber dana yang berkelanjutan untuk mustahik diharapkan dapat meningkatkan akses terhadap produk dan layanan jasa keuangan.

BAZNAS resmi meluncurkan program inklusi zakat hari ini (14/6) di Istana Kepresidenan, langsung disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Endy Abdurrahman Direktur Utama Bank Muamalat menegaskan komitmen Bank Muamalat terhadap program inklusi zakat BAZNAS yang selama ini menjadi salah satu pengelola dana zakat Bank Muamalat.

"Untuk tahap awal program ini Bank Muamalat menyumbangkan sedikitnya Rp1 Miliar dana zakat. Kami tentunya berharap program inklusi zakat BAZNAS yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini dapat mendistribusikan zakat secara tepat guna kepada 8 sasaran (asnaf) penerima zakat,” tutur Endy di Istana Kepresidenan, hari ini.

Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, lanjutnya, Bank Muamalat memiliki komitmen menyebarkan nilai-nilai Islami yang sejalan dengan tujuan utama program inklusi zakat untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan zakat di masyarakat, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan.

Program inklusi zakat (zakat inclusion) BAZNAS merupakan program atau gerakan mengajak sebanyak mungkin lapisan masyarakat untuk ikut dalam kampanye zakat dan menjadi agen zakat bagi semua lapisan masyarakat. Bank Muamalat turut mendukung program 328.466 agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai).

Sesuai himbauan dari Joko Widodo, Bank Muamalat berharap dengan keterkaitan antara zakat dan inklusi keuangan, tingkat kemiskinan di Indonesia dapat dikurangi. Melalui program-program BAZNAS, seperti Zakat Community Development, berupa program pengembangan komunitas dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing daerah di Indonesia, Bank Muamalat berharap dapat memperluas berkah dan manfaat dari dana zakat yang dikelola BAZNAS.

Tentang Bank Muamalat

Bank Muamalat Indonesia, Tbk merupakan pionir perbankan syariah. Didirikan pada 1 November 1991 dan memulai operasi pada 1 Mei 1992, hingga kini Bank Muamalat terus mempertahankan eksistensinya. Sejak berdiri, Bank Muamalat terus berinovasi dengan meluncurkan produk-produk unggulan. Kartu Shar-e Gold Debit Bank Muamalat menjadi kartu chip pertama yang dapat digunakan untuk bertransaksi bebas biaya di jutaan merchant di seluruh dunia. Kartu Shar-e Gold Debit bahkan meraih predikat sebagai Kartu Debit Syariah Berteknologi Chip Pertama di Indonesia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Hingga saat ini, Bank Muamalat telah memiliki 363 jaringan kantor layanan di seluruh Indonesia. Inovasi yang dilakukan Bank Muamalat terus berlanjut. Layanan Muamalat Mobile, peluncuran produk Zafirah Proteksi Sejahtera, kerjasama dengan klub sepakbola dunia Arsenal FC, merupakan bagian dari wujud transformasi Bank Muamalat menjadi Bank yang modern.

Saat ini, Bank Muamalat dimiliki oleh pemegang saham Islamic Development Bank atau IDB (32,7%), Boubyan Bank, Kuwait (22,0%), Atwill Holdings Limited, Saudi Arabia (17,9%), National Bank of Kuwait (8,5%), dan beberapa badan usaha dan individu lainnya. Boubyan Bank dimiliki oleh National Bank of Kuwait.