September
11
2017
     06:32

BEI Kembali Raih Penghargaan Global Islamic Finance Award

BEI Kembali Raih Penghargaan Global Islamic Finance Award

Shenzhen – Kerja keras Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam memajukan industri pasar modal syariah nasional diakui di dunia internasional. BEI kembali mendapatkan penghargaan dari Global Islamic Finance Award (GIFA) untuk kategori The Best Supporting Institution for Islamic Finance of the Year 2017.

Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh CEO Edbiz Consulting Sofiza dan diterima langsung oleh Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Tiongkok, Sabtu (9/9). BEI merupakan satusatunya institusi dari Indonesia yang menerima penghargaan dari GIFA selama dua tahun berturutturut setelah di 2016 memenangkan penghargaan yang sama.

Penghargaan ini juga menjadi tolak ukur waktu bagi Indonesia untuk menunjukkan bahwa PasarModal Syariah Indonesia sudah mampu untuk bersaing di tingkat internasional. Semua hal tersebut tidak terlepas dari peranan BEI yang secara konsisten mendorong industri pasar modal syariah Indonesia untuk terus maju dan berkembang dengan kredibilitas tingkat dunia, sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

GIFA merupakan salah satu penghargaan internasional di industri keuangan syariah dunia yang diselenggarakan oleh EdBiz Consulting yang berkantor pusat di London. GIFA 2017 adalah yang ketujuh sepanjang penghargaan ini diadakan.

Sejak didirikan pada 1997, Pasar Modal Syariah Indonesia saat ini telah memiliki 2 indeks syariah yakni Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII), 342 saham syariah, 16 fatwa dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI), 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan 1 Undang-Undang Sukuk Negara (SBSN).

Selain itu, Pasar Modal Syariah Indonesia juga telah memiliki 12 Anggota Bursa yang memiliki sistem perdagangan online syariah (Syariah Online Trading System/SOTS), dan 4 Jenis Efek Syariah (Saham Syariah, Sukuk, Reksa Dana Syariah, Exchange Traded Fund Syariah).

BEI juga telah memiliki 34 Galeri Investasi Syariah di 34 universitas, yang mana jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di seluruh dunia. Dari sisi pertumbuhan jumlah investor, persentase investor syariah terhadap total investor di Pasar Modal Indonesia juga terus mengalami peningkatan dalam jumlah yang signifikan. Jika di tahun 2014 persentasenya baru mencapai 0,7 persen, maka di 2015 meningkat menjadi 1,1 persen, dan 2,3 persen di 2016, hingga mencapai 3,1 persen per Agustus 2017.

Secara persentase, transaksi saham di BEI banyak didominasi oleh saham-saham berbasis syariah. Seperti 62 persen jumlah saham yang ditransaksikan di BEI merupakan saham-saham berbasis syariah, atau 55 persen kapitalisasi pasar di BEI merupakan saham-saham syariah, atau juga 56 persen nilai transaksi saham di BEI dilakukan di saham berbasis syariah.

Rata-rata pertumbuhan dari sisi volume, nilai dan frekuensi transaksi saham-saham berbasis syariah dalam lima tahun terakhir (2011 hingga Agustus 2016) jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan saham-saham non syariah. Untuk rata-rata pertumbuhan volume transaksi saham syariah 167,2 persen berbanding 130 persen non syariah.

Dari sisi rata-rata pertumbuhan nilai transaksi saham syariah dalam lima tahun terakhir mencapai 70,7 persen berbanding 25,4 persen non syariah. Sedangkan rata-rata pertumbuhan frekuensinya mencapai 185,7 persen berbanding 160,7 persen non syariah.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved