September
19
2018
     16:42

DBS Dorong Wirausaha Sosial dan UKM Optimalkan Bisnis Serta Dampak Sosial lewat SE Bootcamp 2018

DBS Dorong Wirausaha Sosial dan UKM Optimalkan Bisnis Serta Dampak Sosial lewat SE Bootcamp 2018

Jakarta, 19 September 2018 - DBS Foundation kembali menghadirkan program Social Enterprise (SE) Bootcamp 2018, suatu program akselerasi untuk para pebisnis muda Indonesia yang berfokus pada penyelesaian masalah sosial melalui inovasi bisnis. SE Bootcamp diselenggarakan secara berkelanjutan bagi wirausaha sosial yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis dan finansial peserta, serta mengoptimalkan dampak sosial terhadap masyarakat. Penampakan berbeda terjadi karena Bootcamp kali ini tidak hanya menerima wirausaha sosial, tetapi juga Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia yang ingin mengoptimalkan dampak sosialnya dan beralih menjadi wirausaha sosial. Tahun ini, DBS Foundation Indonesia, berkolaborasi bersama Action Coach, UKM Center UI, Jalal (Sustainable Business Consultant), dan Helga Angelina (CEO Burgreens) membuka kesempatan bagi para co-founder wirausaha sosial dan UKM untuk mengikuti rangkaian kelas bisnis sosial, termasuk sesi mentoring.

“Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation Indonesia berupaya untuk memperjuangkan tumbuh kembang wirausaha sosial dan UKM dengan mendukung pengembangan diri dan mendorong pebisnis muda menciptakan peluang dan menerapkan inovasi sosial di berbagai bidang seperti penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat marjinal, solusi perlindungan terhadap lingkungan dan pengelolaan limbah, dan ketahanan pangan agar dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan.” Mona Monika, Executive Director, Head of Group Strategic and Marketing Communications Bank DBS Indonesia.

SE Bootcamp 2018 berlangsung dari 13 September 2018 hingga 26 Januari 2019 yang dilaksanakan di Jakarta. Antusiasme pebisnis muda Indonesia tahun ini cukup besar, tercatat lebih dari 100 wirausaha yang mendaftar untuk mengikuti program SE Bootcamp 2018. Dari 100 wirausaha yang mendaftar, terpilih 15 wirausaha sosial dan UKM terbaik yang dapat mengikuti rangkaian program SE Bootcamp 2018. Kelimabelas wirausaha sosial dan UKM terpilih berasal dari berbagai latar bisnis yang berbeda dan daerah. Berikut profil singkat 15 wirausaha sosial dan UKM terpilih peserta SE Bootcamp 2018:

1.     Haveltea (http://haveltea.com/)

Haveltea adalah pemasok teh premium berkualitas dengan harga terjangkau yang berlokasi di Surabaya. Daun teh yang digunakan dipilih langsung dari berbagai pulau di Indonesia termasuk Jawa, Sumatera dan Bali untuk selanjutnya diracik bersama bahan berkualitas lainnya seperti buah, bunga, herbal dan rempah yang ada di seluruh Indonesia. Produk racikan dari Haveltea berfungsi untuk membuat tidur lebih nyenyak, menghangatkan badan, dan menambah energi.

2.     Sahawood Eyewear

Sahawood adalah produk kacamata kayu dan jam tangan yang dibuat dari kayu limbah sehingga produk ramah lingkungan. Sahawood didirikan di Malang sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada komunitas mantan pecandu narkoba, mantan narapidana dan orang dengan HIV/AIDS (ODHA). Terkait dengan masalah kemiskinan, sulitnya mendapatkan pekerjaan yang disebabkan oleh stigma dan diskriminasi yang terjadi pada komunitas ini.

3.     Indexa (https://www.indexalaw.id/)

Indexa adalah usaha yang bergerak dalam bidang teknologi berfokus pada analitika hukum dan informasi integrasi hukum untuk profesional administrasi, masyarakat dan pemerintah. Berbasis di Jakarta, Indexa membantu untuk menemukan, mengintegrasikan dan memvisualisasikan setiap data yang berhubungan dengan hukum profesional.

4.     Peek Me Naturals (www.peekme-naturals.com)

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved