May
24
2017
     16:17

Dukung Pemkot Resmikan Rptra Trikora, Merck Adakan Edukasi Mengenai Gangguan Tiroid

Dukung Pemkot Resmikan Rptra Trikora, Merck Adakan Edukasi Mengenai Gangguan Tiroid

Jakarta, 24 Mei 2017 – Merck, perusahaan sains dan teknologi terkemuka di dunia melalui kemitraan dengan pemerintah kota Jakarta Timur mendukung peresemian Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Gedong Trikora, di Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. RPTRA tersebut menjadi pusat berkumpul dan aktivitas bagi masyarakat sekitar. Bertepatan dengan peringatan Pekan Kesadaran Tiroid Internasional 2017, Merck memberikan edukasi kesehatan mengenai gangguan tiroid.

Arryo Aritrixso Wachjuwidajat Direktur Pabrik PT Merck Tbk mengungkapkan, “Kami sangat antusias bisa ikut berpartisipasi mendukung program pemerintah kota, dengan melengkapi RPTRA Trikora dengan fasilitas Taman Sehat bagi masyarakat sekitar pabrik dimana Merck beroperasi. Kami juga berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah setempat menjadikan RPTRA Trikora sebagai RPTRA Plus yang secara maksimal dimanfaatkan untuk aktivitas masyarakat, dengan cari melakukan kegiatan edukasi kesehatan seperti yang dilakukan pada hari ini.”

Peresmian RPTRA Gedong Trikora oleh Kepala Bagian Kesra Kota Administrasi Jakarta Timur Yeni Asnita hari ini juga diramaikan dengan berbagai aktivitas bagi warga yang hadir, diantaranya edukasi mengenai tiroid, cek tiroid (palpasi), serta kegiatan bercerita dan mewarnai bagi anak-anak sebagai sarana edukasi mengenai gangguan tiroid sejak usia dini.

Gangguan tiroid adalah gangguan yang menyerang kelenjar tiroid, biasanya berupa kelainan fungsi hipertiroid (kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid) dan hipotiroid (kelenjar tiroid tidak cukup memproduksi hormon tiroid). Hormon tiroid sendiri sangat diperlukan dalam metabolisme tubuh, untuk membantu tubuh menggunakan energi agar tetap hangat, serta membuat otak, jantung, otot dan organ lainnya bekerja sebagaimana mestinya.

Evie Yulin, Direktur Biopharma PT Merck menambahkan, “Edukasi mengenai gangguan tiroid adalah komitmen jangka panjang Merck bekerja sama dengan berbagai pihak, di antaranya asosiasi dokter, organisasi pasien serta Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Hari ini kami mendapat kesempatan istimewa untuk bertemu langsung dengan warga masyarakat di sekitar RPTRA untuk melakukan edukasi mengenai tiroid, terutama gejala gangguan tiroid.Sesuai dengan tema ITAW tahun ini, ’It’s not you. It’s your thyroid.’ Atau ‘Bukan Karena Anda, Tetapi Karena Tiroid Anda’; pada peringatan kali ini kami menekankan pada informasi mengenai banyak sekali kemiripan antara efek gaya hidup modern yang serba sibuk dengan gejala gangguan tiroid.

Gangguan tiroid seringkali sulit diidentifikasi karena gejalanya tidak spesifik,sangat mirip dengan berbagai keluhan akibat gaya hidup modern sehingga sangat sering diabaikan. Sebuah survei global yang dilaksanakan oleh Merck dan Federasi Tiroid Internasional (TFI) menunjukkan masih banyak wanita yang menyalahkan diri mereka dan juga gaya hidup mereka untuk berbagai gejala yang dialami seperti perubahan berat badan, kecemasan, insomnia, rasa kelelahan berlebihan. Mereka tidak menyadari bahwa gejala-gejala tersebut bisa jadi gejala adanya gangguan fungsi tiroid dalam diri mereka. Akibatnya pasien seringkali tidak menyadari ada masalah pada dirinya dan tidakmemeriksakan diri ke dokter. Hal ini menjadikan gangguan tiroid diabaikan, tidak terdiagnosa sehingga terlambat diobati dan menurunkan kualitas hidup penderita.

“Melalui kegiatan edukasi di RPTRA Gedong Trikora ini, kami ingin menyadarkan masyarakat akan berbagai gejala umum gangguan tiroid yang sering disalahartikan dan diabaikan sebagai akibat kesibukan gaya hidup modern. Diharapkan dengan pemahaman yang cukup, masyarakat terutama kaum perempuan yang berisiko lebih tinggi terkena gangguan tiroid, dapat lebih waspada dalam mengenali gejala-gejala gangguan tiroid yang mirip dengan gangguan akibat gaya hidup modern, dan tidak mengabaikan gejala yang terlihat sepele sekalipun. Segera periksakan diri dan berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala tersebut,“ tutup Evie Yulin.

Sebagai rangkaian Pekan Kesadaran Tiroid Internasional 2017, Merck juga akan mendukung kegiatan Seminar Publik dan Deteksi Dini Tiroidyang dilakukan di Ruang Siwabessy, Kantor Kementerian Kesehatan pada 26 Mei 2017, pukul 09:00 – 14:00.

Tentang Merck

Merck adalah perusahaan sains dan teknologi dalam sektor kesehatan, life science, dan performance materials. Sebanyak 50.000 karyawan bekerja untuk mengembangkan teknologi yang dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas kehidupan -  dari terapi biofarma untuk pengobatan kanker atau multiple sclerosis, sistem mutakhir untuk riset dan produksi ilmiah, hingga kristal cair untuk smartphone dan televisi LCD. Pada tahun 2016, Merck menghasilkan penjualan sebesar 15 miliar euro di 66 negara. Berdiri pada tahun 1668, Merck merupakan perusahaan kimia dan farmasi tertua di dunia. Keluarga pendiri masih merupakan pemilik mayoritas dari grup perusahaan publik. Merck, Darmstadt, Jerman, memiliki hak secara global terhadap nama dan merek perusahaan. Pengecualian hanya di Amerika Serikat dan Kanada, dimana perusahaan beroperasi atas nama EMD Serono, EMD Milipore, dan EMD Performance Materials. Di Indonesia, PT Merck Tbk didirikan pada 14 Oktober 1970. Bertransformasi menjadi perusahaan publik pada tahun 1981, dan merupakan salah satu perusahaan pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Mayoritas saham dimiliki oleh Grup Merck yang berkantor pusat di Darmstadt, Jerman. Untuk informasi lebih lanjut tentang PT Merck Tbk, silakan kunjungi www.merck.co.id


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved