May
10
2017
     16:05

GMF Aeroasia Gelar Indonesia Aviation Engineering Conference & Exhibition 2017

GMF Aeroasia Gelar Indonesia Aviation Engineering Conference & Exhibition 2017

Jakarta, 10 Mei 2017 – Untuk pertama kalinya, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF) menggelar Indonesia Aviation Engineering Conference & Exhibition (IAECE) pada tanggal 9 & 10 Mei 2017 di GMF Cengkareng dan hotel Pullman Central Park, Jakarta. Konferensi nasional ke-engineering-an ini diikuti oleh lebih dari 70 peserta yang merupakan perwakilan dari maskapai domestik, MRO, institusi pendidikan serta regulator. Tak ketinggalan pabrikan pesawat asal eropa, Airbus dan ATR juga turut berpartisipasi dalam acara ini untuk memberikan sharing knowledge tentang reliability pesawat.

IAECE 2017 ini mengangkat beberapa topik terkait Aviation Engineering yang dibawakan oleh para ahli engineering GMF. Topik yang menjadi highlight diantaranya Reliability Control Management, Phase In – Phase Out Management dan Maintenance Program. Ketiga topik itu juga merupakan kapabilitas GMF yang diperkenalkan kepada para peserta IAECE 2017 yang juga diberi kesempatan mengunjungi fasilitas GMF.

Direktur Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan yang membuka seminar hari kedua (Rabu, 10/5) menyampaikan tujuan digelarnya IAECE 2017 ini selain untuk memberikan sharing knowledge kepada para peserta, juga merupakan ajang networking bagi para pelaku industry aviasi nasional khusunya bagi expert di bidang engineering. Selain itu,acara ini diharapkan dapat menambah wawasan baru dalam hal implementasi untuk peningkatan kelaikan pesawat maupun industri lainnya lewat solusi yang GMF dapat berikan. Tazar menambahkan, IAECE 2017 juga dijadikan ajang pengenalan produk engineering milik GMF. “Dengan hadirnya maskapai domestik diacara ini, akan menambah pengetahuan tentang kapabilitas service provider dalam negeri yang tidak kalah dengan provider asing.” tambah Tazar.

Pada acara tersebut, turut hadir Kasubdit Rekayasa Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Suharyadi Partodiyono. Dalam topiknya yang mengangkat tentang peranan pemerintah dalam perawatan dan reliability pesawatan udara, Suharyadi mengatakan inisiatif yang dilakukan GMF sangat didukung oleh pemerintah.

Suharyadi menambahkan pihaknya yang secara langsung berhubungan dengan GMF sangat mengapresiasi kegiatan ini karena tujuan diadakannya acara ini memberikan pencerahan kepada kesiapan maskapai domestik untuk berkembang dan meningkatkan standard keamanan dan kelaikan armadanya masing-masing. “Tema yang diangkat pada IAECE 2017 ini sangat tepat dengan kondisi penerbangan nasional saat ini, dimana keamanan dan keselamatan penerbangan jadi perhatian khusus. Salah satu caranya adalah dengan peningkatan kemampuan & kelaikan pesawat," tandas Suharyadi.

Disela-sela acara IAECE 2017, GMF juga melakukan penandatanganan Letter of Intense (LOI) / Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama dengan beberapa customernya yaitu Kalstar Aviation dan TriMG. Kesepakatan kerjasama antara GMF dengan Kalstar Aviation yang ditandatangani oleh Direktur Line Operations GMF dan Manajer Teknik Kalstar Aviation, Dradjat Soeprapto ini meliputi pelayanan logistik untuk mendukung jasa perawatan pesawat terbang. Sementara itu maskapai domestik, TriMG juga turut menyepakati MoU kerjasama dengan GMF untuk melakukan perawatan pesawatnya di Hangar milik GMF. Menurut Tazar adanya kesepakatan kerjasama ini merupakan bukti komitmen GMF terhadap rencana perusahaan yang dicanangkan hingga 2020. “Komposisi pendapatan yang diharapkan datang dari maskapai non – Garuda Indonesia sebesar 60% dari total pendapatan GMF” tutup Tazar. 

Saat ini, GMF telah mendapat Certificate of Approval dari DKPPU (Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara) Kementrian Perhubungan RI, Federal Aviation Administration (FAA – Amerika), European Aviation Safety Agency (EASA – Eropa), Civil Aviation Security Authority (CASA – Australia) serta lebih dari 25 negara lain di dunia. Pada tahun 2016 lalu, GMF mendapat predikat “low risk” MRO dari badan authority Amerika FAA, dan di tahun 2017 meningkat menjadi MRO dengan “Very High Level Quality”. Hal ini menjadi modal GMF untuk terus memberikan pelayanannya bukan hanya di domestik namun juga di kancah internasional. Bermodalkan pencapaian-pencapaian itu GMF memperkuat langkah mencapai visinya menjadi Top 10 MRO in The World di tahun 2020, dengan berbagai strategi yang dilakukan melalui 3 pilar utama yaitu Human Centric, Business Expansion, dan Technology Driven.


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved