Konsumen saat ini sudah sangat aktif dalam penggunaan media sosial. Dalam rangka mengikuti tren, brand memang diharuskan untuk membangun image mereka pada dunia digital, terlebih lagi pada platform yang langsung berinteraksi dengan konsumen. Untuk mendekatkan diri pada target pasar yang lebih spesifik, penggunaan influencer marketing atau juga dikenal sebagai KOL (Key Opinion Leader) kian marak untuk mempromosikan brand.

Influencer terbagi dalam 2 kategori yaitu micro dan macro influencer. Macro influencer umumnya adalah orang yang sudah terkenal dan dikenal banyak orang seperti selebriti. Berbeda dengan Micro influencer; mereka adalah pengguna sosial media biasa namun keseriusan mereka dalam berbagi konten yang sesuai dengan niche mereka menjadikan mereka sebagai seorang panutan bagi banyak followers mereka. . Para micro influencer sendiri juga seringkali sangat vocal terkait brand yang mereka yakini. Mereka aktif berbicara lebih banyak tentang brand di social media dibanding dengan konsumen lainnya.

Micro Influencer lebih bisa disebut sebagai seseorang yang pada kategori tertentu sangat paham, mempunyai passion tinggi, dan dilihat sebagai sumber terpercaya saat mencari rekomendasi hal apa yang ingin dibeli. Konsumen merasa bahwa mereka dapat mempercayai micro influencer karena mereka bukan selebriti yang bergelimang popularitas, melainkan mereka juga merupakan konsumen yang secara kebetulan memiliki jumlah followers yang lebih banyak karena kesuksesan dan popularitas mereka di sosial media. Hal ini lah yang membuat mereka sangat penting dalam peningkatan brand awareness, mereka dapat menjadi penghubung yang pas antara brand dan konsumen biasa. Micro influencer juga aktif terlibat percakapan dengan pengikutnya sehingga konten-konten yang mereka unggah mampu menghasilkan engagement yang tinggi. Hal tersebut membuat mereka menjadi lebih terpercaya dan “dapat diandalkan” daripada selebriti tradisional.

Salah satu e-commerce ternama yaitu JD.ID juga telah menggunakan micro dan macro influencer dalam melakukan promosinya. Dalam hal ini, Aidoru Talent Management dipercaya untuk menjalankan campaign 10.10 Pengabdi Promo. “Kami sangat senang karena pada campaign ini, Aidoru melalui 320 micro influencers berhasil mempromosikan kode voucher untuk belanja di JD.ID dan semua kode tersebut berhasil terpakai.” jelas Yummi Zahra.

Aidoru juga dipercaya oleh salah satu brand kecantikan asal Thailand yaitu Snail White. Campaign ini berjalan dengan menggunakan 4 macro influencers dan 10 micro influencers. “Jadi tujuan campaign ini adalah agar para follower akun dari influencer tersebut percaya akan khasiat Snail White dan membeli produk kecantikan Snail White tersebut” tutur Yummi Zahra Direktur Aidoru. Alur campaign dibuat semenarik mungkin dimana macro influencers mencoba lebih dulu produk Snail White kemudian dilanjutkan oleh micro influencers. “Micro influencers ini seolah-olah mendapat ripple effect-nya dari macro influencer sehingga ikut mencoba Snail White, campaign Snail white ini juga membagikan voucher belanja produk Snail white di Shopee dan masih berjalan sampai akhir bulan November ini.” lanjut Yummi Zahra Direktur Aidoru.