March
20
2018
     09:47

Kian Kinclong, Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20 Persen

Kian Kinclong, Industri Kosmetik Nasional Tumbuh 20 Persen

Industri kosmetik nasional mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi hingga lebih dari 20 persen pada tahun lalu. Kinerja yang gemilang ini lantaran permintaan besar dari pasar domestik dan ekspor seiring tren masyarakat yang mulai memperhatikan produk perawatan tubuh sebagai kebutuhan utama.

 

“Jadi, pertumbuhannya sampai dua digit atau empat kali lipat dari pertumbuhan ekonomi nasional. Kementerian Perindustrian telah menempatkan industri kosmetik sebagai sektor andalan sebagaimana tertuang dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN)tahun 2015-2035,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (19/3).

Menperin menyebutkan, industri kosmetik di dalam negeri bertambah sebanyak 153 perusahaan pada tahun 2017, sehingga saat ini jumlahnya mencapai lebih dari 760 perusahaan. Dari total tersebut, sebanyak 95 persen industri kosmetik nasional merupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM) dan sisanya industri skala besar.

“Dari industri yang skala menengah dan besar, beberapa dari mereka sudah mampu mengekspor produknya ke luar negeri seperti ke ASEAN, Afrika, Timur Tengah dan lain-lain,” tuturnya. Pada 2017, nilai eksporproduk kosmetik nasional mencapai USD516,99 juta, naik dibandingkan tahun 2016 sebesar USD470,30 juta.

Menperin menjelaskan, Indonesia merupakan salah satu pasar kosmetik yang cukup besar sehingga bisnis ini akan prospektif dan menjanjikan bagi produsen yang ingin mengembangkannya di dalam negeri. Potensi pasar domestik ini, antara lain meningkatnya jumlah populasi penduduk usia muda atau generasi millenial.

“Saat ini, produk kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita yang merupakan target utama dari industri kosmetik. Selain itu, seiring dengan perkembangan zaman, industri kosmetik juga mulai berinovasi pada produk kosmetik untuk pria dan anak-anak,” paparnya.

Potensi lainnya adalah tren masyarakat untuk menggunakan produk alami (back to nature) sehingga membuka peluang munculnya produk kosmetik berbahan alami seperti produk-produk spa yang berasal dari Bali. “Produk-produk spa ini cukup diminati oleh wisatawan luar negeri, dengan branding yang baik diharapkan produk kosmetik nasional dapat mencapai kesuksesan seperti produk-produk kosmetik dari Korea Selatan,” tutur Menperin.

Airlangga meyakini, dari aspek bahan baku, Indonesia memiliki keunggulanmelalui keanekaragaman hayati baik yang berasal dari darat maupun laut. Beberapa yang perlu dikembangkan seperti ganggang laut dan marine collagen yang potensial untuk dikembangkan di pasar lokal dan global. “Jadi, perlu proses ekstraksi lagi untuk bahan baku kita. Misalnya lidah buaya bisa menghasilkan kolagen dan ada essential oil, yang saat ini masih impor,” ungkapnya.

Inovasi dan promosi

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved