April
26
2018
     09:16

Mercedes-benz Merayakan Hari Kartini melalui She's Mercedes

Mercedes-benz Merayakan Hari Kartini melalui She's Mercedes

Jakarta. Mercedes-Benz turut mendukung Hari Kartini sebagai bentuk apresiasi terhadap peran para wanita di Indonesia melalui kampanye She’s Mercedes. Nama Mercedes-Benz dapat ditelusuri dari kedua tokoh wanita berikut: Mercedes Jelinek, putri seorang pengusaha Austria yang merintis penjualan kendaraan Daimler pada tahun 1898, dan Berta Benz, yang melakukan perjalanan jarak jauh pertama di masa awal kendaraan bermotor. Melalui inisiatif She’s Mercedes, Mercedes-Benz semakin memberikan sorotan terhadap kebutuhan para wanita.

“Saat ini, keputusan untuk membeli mobil ditentukan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah wanita. Menurut beberapa penelitian, keputusan para wanita adalah yang paling cepat berkembang di dunia dan menjadi yang paling berpengaruh terhadap kelompok para pelanggan kami saat ini. Sebagai contoh, di Amerika Serikat mereka mempengaruhi 80 persen keputusan pembelian mobil,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director, Marketing Communication, PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, saat memberikan komentarnya mengenai inisiatif She’s Mercedes. “Platform inspirasi She’s Mercedes memungkinkan terjadinya komunikasi yang ditargetkan dengan dan antar kaum wanita. Dengan mengadakan acara global dan kesempatan membangun sebuah jaringan, She’s Mercedes mengajak pertukaran pandangan dan informasi secara regular.”

Hari ini, Mercedes-Benz Indonesia telah memulai inisiatif She’s Mercedes tahun 2018 bekerjasama dengan The Editor’s Club yang bertempat di Nusa Indonesian Gastronomy, Jakarta. Pada acara She’s Mercedes yang eksklusif pada hari ini, fokusnya adalah pada jaringan pemberdayaan wanita.

Turut hadir dalam acara ini dua pembicara wanita yang berpengaruh pada bidangnya masing-masing diantaranya, Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, dan Mira Hoeng, pendiri produk Majima. Kedua wanita ini merupakan sosok yang menginspirasi kaum wanita dalam industri dan bidang pekerjaannya masing-masing.

Renitasari Adrian mengatakan: “Di awal karir saya bekerja pada perusahaan saya saat ini, saya berusaha keluar dari zona nyaman saya. Saya selalu ingin melakukan hal yang tidak biasa dan penuh tantangan. Memang berat saya rasakan di awal, namun saya harus merasa yakin dan mampu untuk melakukan ide-ide baru. Kita akan selalu belajar dari proses kegagalan yang kita alami dalam menjalankan sebuah program, dari situ kesuksesan akan selalu menyertai.”

Mira Hoeng menambahkan: “Saya memiliki dream job yang berkaitan dengan seni. Berwal mula dari keinginan tersebut, saya mulai menemukan titik balik dan mengikuti kata hati saya. Saya keluar dari perusahaan saya sebelumnya dan memutuskan untuk mengejar mimpi saya tersebut. Filosofi yang saya bawa adalah spread happiness to everyone, dan brand batik saya bisa berkontribusi lebih di masyarakat. Saya memprioritaskan regenerasi pembatik yang ada di Temanggung, Jawa Tengah untuk mengembangkan Batik Jumputan dan Batik Shibori sebagai warisan budaya dan mengembangkan bakat dan industri di daerah tersebut.”

Platform inspirasi She’s Mercedes memungkinkan terjadinya komunikasi yang ditargetkan dengan dan antar kaum wanita. Dengan mengadakan acara global dan kesempatan membangun sebuah jaringan, She’s Mercedes mengajak pertukaran pandangan dan informasi secara reguler. Melalui majalah dan juga jaringan She’s Mercedes, para wanita menarik dari beragam bidang dan sektor berbagi wawasan mengenai dunia kehidupan mereka serta mengundang adanya dialog. Kisah sukses dari bidang profesional dan pribadi mereka diharapkan akan menginspirasi banyak orang dalam memulai jalan kehidupan mereka sendiri.

Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, telah menetapkan sasaran peningkatan proporsi wanita dalam posisi manajemen hingga 20 persen pada tahun 2020. Persentase tersebut terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan saat ini telah mencapai lebih dari 15 persen. Bersama Renata Jungo Brüngger dan Britta Seeger, Daimler memiliki dua wanita yang duduk di Dewan Manajemen, setara dengan persentase wanita sebesar 25 persen. Manajemen keragaman telah tertanam kuat di dalam strategi perusahaan sejak tahun 2005 dan memberikan kontribusi yang menentukan bagi kesuksesan perusahaan. Daimler menekankan pentingnya tenaga kerja yang beragam serta memanfaatkan pengalaman, perspektif dan keterampilan yang berbeda.

Manajemen keragaman yang aktif mencakup berbagai peluang kualifikasi, lokakarya dan acara yang diperuntukkan bagi kaum wanita namun juga bagi kaum pria, serta sejumlah program mentoring.

Sejak pertama didirikan, kaum wanita merupakan bagian dari kisah sukses mobilitas Mercedes-Benz dan juga memainkan peran fundamental dalam kelanjutan pengembangan merek tersebut – baik sebagai peneliti, pengembang, insinyur maupun pelanggan cerdas dengan keinginan individu yang mereka miliki.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved