April
20
2018
     08:21

MT Mars Sandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung

MT Mars Sandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung
Publisher

Medan, 19 April 2018. Kapal Tanker MT Mars sandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung milik PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 pada Kamis, 19 April 2018 pada pukul 10.45 WIB. Kapal Tanker MT Mars yang berbobot 46.000 DWT, panjang 183 meter dan draft 13 meter ini melakukan uji coba sandar/lepas dan olah gerak di Terminal Multipurpose, Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara, Sumatera Utara.

Kegiatan uji coba sandar/lepas dan olah gerak kapal ini disaksikan oleh General Manager Pelindo 1 Cabang Kuala Tanjung Richard Siahaan, Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal Asmo Budi, Kepala KSOP Kuala Tanjung Tumbaksyah, dan perwakilan dari Kementerian Perhubungan.

Kapal Tanker berbendera Tuvalu ini menjadi kapal kedua yang melakukan sandar di Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai bagian dari uji coba operasi dermaga Terminal Multipurpose Kuala Tanjung yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal, sebuah anak usaha patungan antara Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero). Dalam uji coba ini, MT Mars melakukan dua kali sandar di kedua sisi dermaga container dan curah cair sepanjang 500 meter dengan dua kapal tunda berkapasitas total 6.600 HP.

“Dengan terlaksananya uji coba sandar kapal MT Mars di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung, diharapkan setelah melalui tahapan ini Pelabuhan Kuala Tanjung segera melakukan kegiatan operasional secara komersial. Kegiatan uji coba sandar/lepas ini merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan izin operasional dari Kementerian Perhubungan,” terang Asmo Budi, Direktur Operasional PT Prima Multi Terminal.

Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan secara bertahap, dengan tahap I adalah pembangunan Terminal Multipurpose yang memiliki kapasitas 600 ribu TEUs. Berbagai fasilitas dan peralatan bongkar muat barang yang ada di terminal tersebut, di antaranya: 3 unit Ship to Shore (STS) Crane, 8 unit Automated Rubber Tyred Gantry (ARTG) Crane, 21 unit truck terminal, dan 2 unit Mobile Harbour Crane (MHC) serta Terminal Operating System (TOS) Peti Kemas maupun curah cair. Selanjutnya, tahap II akan dilakukan Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha, tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port, dan tahap IV Pengembangan Kawasan Industri Terintegrasi. Kapasitas Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya disiapkan mencapai 20 juta TEUs yang akan ditingkatkan secara bertahap hingga tahun 2023.

Asmo Budi menerangkan bahwa MT Mars dipilih sebagai kapal yang melakukan uji coba sandar/lepas dan olah gerak karena bobot kapal MT Mars ini yang mendekati atau serupa dengan desain kapasitas dermaga Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung. “Setelah uji coba kali ini, di sisi dermaga direncanakan akan ada uji coba operasional yang diperkirakan pada bulan Mei setelah alat yang berupa dua unit MHC datang,” jelas Asmo Budi.
Selain itu, di hari yang sama untuk kali kedua Kapal Cruise MV Superstar Libra juga melakukan sandar di Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung pada pukul 06.00 WIB. Kapal pesiar yang memiliki panjang 216 meter dan draft 7,15 meter ini membawa lebih dari 700 wisatawan mancanegara (wisman) untuk melakukan kunjungan ke Danau Toba dan Kota Medan.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved