October
13
2018
     06:34

Partisipasi Amar Bank Dalam Agenda Utama I|MF dan World Bank

Partisipasi Amar Bank Dalam Agenda Utama I|MF dan World Bank
Publisher

Bali, 12 Oktober 2018 - Menandai hari kelima Annual Meeting IMF-World Bank 2018 di Nusa Dua - Bali, World Bank secara eksklusif mengundang beberapa lembaga keuangan termasuk Amar Bank yang dikenal melalui produk digital perbankannya, Tunaiku untuk berkontribusi secara proaktif terhadap inisiatif Digital Economy for All (DE4All). Setelah kesuksesan Digital Economy for Africa (DE4A) dalam Spring Meeting 2018 lalu, kali ini World Bank meluncurkan inisiatif DE4All dalam diskusi meja bundar (12/10/18) di ruang Singaraja 1, Nusa Dua Bali Convention Center. Diskusi meja bundar ini dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia, Rudiantara, Boutheina Guermazi (Director, Digital Development Global Practice, World Bank), Stephanie Von Friedeburg (Vice President & Chief Operating Officer, IFC), Atul Mehta (Vice President & Chief Operating Officer, IFC) dan Makhtar Diop (Vice President for Infrastructure, World Bank).

"Dari penelitian World Bank pada tahun 2016, ekonomi digital dunia bernilai 11,5 triliun USD, atau 15,5 persen dari total PDB dunia, dan diperkirakan akan tumbuh mencapai 25 persen dalam waktu kurang dari satu dekade ke depan. Oleh karena itu, fokus IMF dan World Bank untuk kemajuan ekonomi digital dimanifestasikan melalui sejumlah forum diskusi seperti “Disruptive Technology and Inclusive Development - What Works?”, “Harnessing Technology for Inclusive Growth”, “The Bali Fintech Agenda” dan “Digital Economy for All”. Ini adalah tonggak penting yang membawa pemerintah, lembaga internasional, pemimpin sektor swasta, mitra strategis dan pemangku kepentingan untuk akhirnya membahas tentang hal ini. Menjadi kehormatan dan kebanggan bagi saya untuk berada di sini dan saya sangat memahami setiap kebijakan dan inisiatif yang diambil oleh World Bank, IMF, IFC, dan Pemerintah Indonesia untuk menghargai kepedulian global terhadap adanya fondasi ekonomi digital dan akselerasinya dalam mengembangkan suatu negara," Kata Vishal, yang ditemui setelah forum diskusi Digital Economy for All ditutup sore ini.

Vishal menambahkan, partisipasi Tunaiku sebagai pionir produk perbankan digital Amar Bank di Annual Meeting IMF – World Bank adalah sebagai bentuk apresiasi dari lembaga keuangan global atas kontribusi produk fintech Indonesia dalam mewujudkan inklusi keuangan dan ekonomi digital di Indonesia. Peluncuran inisiatif DE4All itu sendiri merupakan langkah tepat bagi kemajuan ekonomi Indonesia karena dapat meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan menumbuhkan kepercayaan diri bangsa ini terhadap perubahan teknologi global. Tidak hanya itu, inisiasi global ini dapat menjembatani kerja sama antara pemerintah dan pemain industri guna fokus pada pengembangan teknologi, dan membangun lima landasan Ekonomi Digital, seperti (1) Infrastruktur; (2) Layanan Keuangan Digital & Identifikasi Digital; (3) Inovasi & Kewirausahaan; (4) Platform Digital; (5) Literasi Digital dan Keterampilan.

Selain forum diskusi DE4All, Vishal juga menghadiri The Bali Fintech Agenda yang diadakan sehari sebelumnya. “Bali Fintech Agenda mendorong adaanya inklusi keuangan dan memberikan poin penting bagi para pemangku kebijakan untuk memastikan bahwa stabilitas keuangan tidak terancam sekaligus untuk mempromosikan inovasi di sektor keuangan. Sri Mulyani menekankan bahwa peran pemangku kebijakan adalah untuk menyediakan arena bermain bagi para pelaku industri. Bank Amar sendiri melalui produk Tunaiku telah melakukan hal yang sama dengan memberikan akses kredit ke konsumen unbanked dan underbanked, dan dalam prosesnya Tunaiku bertransformasi secara digital menjadi bank fintech,” Vishal menjelaskan.

Amar Bank melalui produk digitalnya, Tunaiku menunjukkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal ketiga 2018, karena berdasarkan data terbaru, sudah lebih dari 120 ribu orang Indonesia yang kebutuhan finansialnya terbantu oleh kehadiran Tunaiku, dan total pinjaman yang telah berhasil didistribusikan lebih dari Rp 1,25 triliun. Amar Bank juga berhasil mencatat prestasi gemilang dengan total aset bank mencapai hingga Rp 1,7 triliun dan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 1 triliun.

Annual Meeting IMF - World Bank yang mengambil tema Voyage to Indonesia merupakan ajang yang telah ditunggu-tunggu oleh para pelaku industri bisnis dan finansial, karena melalui tema yang bermakna sebagai perjalanan menuju penemuan baru ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran dan kebijakan baru di tengah – tengah kondisi ekonomi global saat ini. Diskusi meja bundar tertutup ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Infosys, Ant Financial dan juga GO-JEK.

Mengenai target pencapaian, World Bank menyatakan bahwa fintech dan layanan keuangan digital lainnya menjadi kunci bagi inklusi ekonomi digital, mengingat bahwa digitalisasi dapat secara signifikan mengurangi biaya dan mempercepat kemajuan menuju realisasi Universal Financial Access 2020 dan UN Sustainable Development Goals 2030. Oleh karena itu, inisiatif DE4All ini merupakan momentum bagi Amar Bank untuk tumbuh sebagai salah satu bank masa depan yang dapat berkontribusi pada inklusi ekonomi digital di Indonesia melalui produk digitalnya, yaitu Tunaiku.

Tentang Amar Bank - Tunaiku


PT Bank Amar Indonesia atau biasa disebut Amar Bank, dahulu bernama PT Anglomas International Bank (Amin Bank) yang didirikan pada 15 Maret 1991 di Surabaya. Sejak 2013, Amar Bank menjadi bagian dari Tolaram Group, perusahaan multi internasional yang berpusat di Singapura dan memiliki berbagai unit bisnis. Dalam dua tahun terakhir, Amar Bank mengalami transformasi besar khususnya mengandalkan financial technology bahkan menjadi bank fintech pertama di Indonesia melalui produk digitalnya, Tunaiku.

Tunaiku diluncurkan tahun 2014, dan langsung menjadi produk unggulan Amar Bank sampai saat ini. Tunaiku yang mengusung konsep financial technology ini, memanfaatkan teknologi internet dalam melaksanakan bisnisnya. Produk personal loan, adalah produk unggulan Tunaiku. Masyarakat dapat meminjam dana melalui Tunaiku mulai Rp 2 - 20 juta dengan tenor peminjaman 6 - 20 bulan. Proses peminjaman termasuk didalamnya pengumpulan data, menganalisis, dan memproses pinjaman hanya dalam waktu 24 jam.

Melalui ajang Marketing Award 2017, Tunaiku berhasil mengukuhkan diri sebagai leader product berbasis digital keuangan. Lebih lanjut dapat langsung masuk ke website Tunaiku www.tunaiku.com.

 


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved