Medan, 1 Mei 2018. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menerima penghargaan Apresiasi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh majalah Warta Ekonomi pada Senin, 30 April 2018 di Grand Ballroom Hotel Sari Pacific, Jakarta. Pelindo 1 menerima penghargaan dalam kategori “The Best Partnership Program and Community Development Program in Transportation and Warehousing” yang diserahkan oleh CEO Warta Ekonomi, Muhamad Ihsan dan Pemimpin Perusahaan Warta Ekonomi, Bram S. Putro kepada Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi.

Warta Ekonomi memberikan penghrgaan kepada Pelindo 1 sebagai BUMN yang selalu konsisten dan berhasil melaksanakan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang dinilai melalui berbagai tahapan kegiatan riset. Pada tahap awal, Warta Ekonomi melakukan pemetaan kegiatan PKBL berdasarkan publikasi resmi internal perusahaan. Hasil tahap awal ini dilengkapi dengan tracking media melalui aplikasi Media Monitoring milik Warta Ekonomi yang dilakukan terhadap 40 media mainstream di Indonesia.

Direktur Keuangan Pelindo 1 mengatakan bahwa Pelindo 1 sebagai BUMN yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah memiliki kewajiban untuk turut andil dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di sekitar wilayah operasional Pelindo 1 untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan (sutainable development).

“Kami bangga dengan Apresiasi PKBL 2018 yang diberikan kepada Pelindo 1 atas konsistensi dalam melaksanakan PKBL. PKBL yang telah dilaksanakan Pelindo 1 meliputi: bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan, pengembangan sarana dan prasarana umum, bantuan kesehatan masyarakat, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, serta sosial kemasyarakatan,” terang Farid Luthfi.

ACS Humas Pelindo 1, Fiona Sari Utami menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi semangat pendorong bagi Pelindo 1 untuk terus berupaya meningkatkan pembinaan terhadap masyarakat. “Ke depannya kami akan terus melakukan inovasi dan kreativitas untuk melaksanakan PKBL agar program yang kami laksanakan bermanfaat bagi masyarakat dan memberi nilai tambah. Harapannya melalui kegiatan ini, masyarakat di sekitar area wilayah kerja Pelindo 1 akan semakin sejahtera sekaligus terciptanya keharmonisan atara masyarakat dan perseroan,” jelas Fiona Sari Utami.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional.

Pelindo 1, Indonesia Gateway