Medan, 7 November 2017. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 memperoleh penghargaan International Council for Small Business (ICSB) Indonesia Presidential Award 2017 untuk kategori Business Practitioner dalam penyelenggaraan acara Gebyar UKM Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh Markplus dan Kementerian Koperasi & UKM pada Selasa, 7 November 2017 di Gedung RRI, Medan. Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution kepada Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi yang hadir dalam acara ini.

Penghargaan ini diperoleh Pelindo 1 atas dedikasi dan komitmennya dalam mendukung kemajuan Usaha Kecil Menengah (UKM) khususnya yang ada di Medan, melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (KBL). "Penghargaan ini merupakan wujud komitmen Pelindo 1 dalam mendorong pertumbuhan para pelaku UKM, khususnya di wilayah operasional Pelindo 1," ujar Farid Luthfi.

Program KBL Pelindo 1 merupakan bagian dari tanggungjawab perusahaan untuk turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong pengembangan usaha mikro dan kecil menengah. "Program ini diarahkan untuk mendorong berkembangnya para pelaku UKM yang tersebar di wilayah operasional Pelindo 1, di mana melalui pemberdayaan masyarakat dapat dicapai kesejahteraan, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi secara luas," ujar Farid lebih lanjut.

Wakil Walikota Medan Akhyar Nasution yang membuka Gebyar UKM 2017 menyampaikan bahwa UKM adalah tulang punggung, soko guru perekonomian Indonesia. Acara ini diharapkan dapat semakin menaikkan kepercayaan diri pelaku UKM dengan makin kompetitifnya persaingan global. Akhyar juga mengajak para pelaku UKM untu meningkatkan kreativitas dan inovasi untuk semakin memajukan UKM khususnya di Medan dan sekitarnya.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 2 (dua) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 5 (lima) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL) dan PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya. Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional
Pelindo 1, Indonesia Gateway.