Medan, 21 Agustus 2017. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 menerima kunjungan belajar (study visit) dari rombongan mahasiswa Program Pendidikan Satu Tahun (PPST) Ekspor-Impor Politeknik Negeri Medan pada Jumat, 18 Agustus 2017 di Belawan International Container Terminal (BICT). Rombongan mahasiswa yang berjumlah 30 orang ini disambut langsung oleh General Menejer BICT, Aris Zulkarnain.

Dalam sambutannya, Aris Zulkarnain menyampaikan ucapan terimakasih dan selamat datang atas kunjungan para mahasiswa Politeknik Negeri Medan ke BICT yang merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia, harapannya para mahasiswa bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang bermanfaat terutama terkait dengan proses bisnis yang terjadi di Pelindo 1.

“Sebanyak 60-70 persen perpindahan barang berada di laut, sehingga pelabuhan memiliki peranan besar dalam perekonomian nasional. Melalui kegiatan ini mahasiswa akan mendapat informasi seputar proses bisnis di pelabuhan yang bisa menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi para mahasiswa, “ jelas Aris Zulkarnain.

Senada hal tersebut, Ika Mary Pasaribu, Dosen PPST Ekspor-Impor Politeknik Negeri Medan yang turut mendampingi kunjungan belajar ini menyampaikan ucapan terimakasih atas kesempatan yang diberikan oleh Pelindo 1 kepada para mahasiswa Politeknik Negeri Medan untuk memperoleh ilmu dan wawasan secara nyata dari bisnis di pelabuhan. “Selama ini para mahasiswa hanya belajar teori di kelas, tidak melihat langsung proses bisnis yang ada di lapangan. Jadi harapannya dengan kunjungan ke BICT, para mahasiswa bisa mengaplikasikan materi modul di kelas sesuai dengan lapangan,” terang Ika Mari Pasaribu.

Dalam sambutannya, Aris Zulkarnain juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa untuk terus memanfaatkan waktu di masa muda. “Anak muda sebagai generasi penerus bangsa harus memanfaatkan waktu untuk belajar. Masa kini harus diinvestasikan untuk masa depan. Jadilah generasi yang punya visi ke depan dan mampu mengeksekusinya,” tutup Aris Zulkarnain di akhir sambutannya.

Usai sesi pemaparan, selanjutnya rombongan mahasiswa Politeknik Negeri Medan berkunjung ke Pelabuhan BICT untuk melihat langsung pelayanan jasa kepelabuhanan yang mendukung proses bongkar muat dan ekspor impor. Kegiatan kunjungan mahasiswa ini menjadi salah satu cara Pelindo 1 untuk memberikan edukasi tentang peran pelabuhan dan dunia maritim kepada generasi muda.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional