Jakarta, 29 Maret 2017. Mulai hari ini PT. MRT Jakarta berpartisipasi dalam “Railway + Tech Indonesia 2017”. Pameran ini akan diselenggarakan mulai 29 Maret hingga 1 April 2017 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dan menjadi satu-satunya acara yang berfokus pada industri teknologi rel dan perlengkapanny

PT MRT Jakarta memandang ajang ini tepat dimanfaatkan sebagai sarana untuk mensosialisasikan proyek MRT yang sudah dan akan dicapainya ke sesama pelaku industri berbasis rel dan pemangku kebijakan pada khususnya, serta masyarakat pada umumnya. Selain itu karena pameran akan diikuti oleh 250 peserta dari 15 negara, serta diproyeksikan akan menyedot 15.000 pengunjung dalam empat hari penyelenggaraannya.

“Selain menyampaikan laporan terbaru tentang pengerjaan proyek MRT Jakarta, dalam pameran ini kami juga akan memajang maket stasiun dan berbagai poster infografis yang diharapkan mampu memberikan informasi tentang perjalanan proyek. Masyarakat bisnis maupun umum dapat mengetahui berbagai hal, baik tentang elevated station, underground station, maupun peta jalur MRT yang akan dioperasikan,” ujar Tubagus Hikmatullah, Corporate Secretary Division Head.

Provinsi DKI Jakarta berupaya mewujudkan sarana transportasi cepat massal atau Mass Rapid Transit (MRT) yang akan menjadi salah satu solusi mengurai kemacetan lalu lintas di Jakarta. Pasca tinjauan Presiden Joko Widodo ke Stasiun MRT Jakarta di Setiabudi pada tanggal 23 Februari 2017 lalu, secara garis besar pengerjaan MRT Jakarta sampai saat ini adalah 66,92 persen. Pengerjaan MRT Jakarta struktur bawah tanah telah selesai 83,27 persen, sementara struktur layang sendiri telah selesai hingga 50,71 persen. Upaya percepatan penyelesaian proyek dilakukan agar MRT Jakarta dapat beroperasi pada tanggal 1 Maret 2019.

Pada fase pertama, panjang jalur Lebak Bulus - Bundaran HI adalah 16 kilometer dan akan melayani 173.400 penumpang setiap hari melalui 16 set kereta: 14 set kereta operasi dan 2 kereta cadangan. Total tempuh 30 menit dengan jarak antarkereta 5 menit sekali. Untuk fase kedua, MRT Jakarta berencana untuk melakukan groundbreaking pada kuartal keempat tahun 2018. Sementara fase ketiga akan mulai dibangun pada tahun 2020. MRT mulai dibangun pada tahun 2013 dan akan membentang sepanjang kurang lebih 110 kilometer dari Utara - Selatan dan Barat - Timur. 

MRT Jakarta adalah terobosan baru bagi transportasi publik di kota ini. Tidak hanya akan meningkatkan mobilitas, MRT Jakarta juga akan memberikan manfaat tambahan, seperti perbaikan kualitas udara dan solusi kemacetan, dengan adanya perubahan gaya hidup masyarakat Jabodetabek yang beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi publik.