May
18
2017
     17:00

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dipercaya Kelola Aset Barang Milik Negara di Kek Sei Mangkei

PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Dipercaya Kelola Aset Barang Milik Negara di Kek Sei Mangkei

JAKARTA, 18 Mei 2017 –  Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) diberi kepercayaan untuk mengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei setelah dilakukan Serah Terima Aset BMN (Barang Milik Negara) dari Kementerian Perindustrian kepada Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Sei Mangkei yakni  Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero).

Penyerahan tersebut disaksikan oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution dan bertempat di Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Aset pemerintah yang diserahkan meliputi Jalan Poros, Tank Farm dan Dry Port di KEK Sei Mangkei. Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) akan melakukan pengurusan perizinan dan mengurus kelengkapan operasional Tank Farm & Dry Port seperti : kelengkapan peralatan, sumber daya manusia (SDM) dan standar operasional dan prosedur (SOP).

Dasuki Amsir, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) menjelaskan, Dry Port Sei Mangkei ditargetkan akan beroperasi pada bulan Juni 2017, sedangkan untuk Tank Farm di Sei Mangkei ditargetkan beroperasi pada bulan Juli 2017.

Ia menambahkan, pengembangan KEK Sei Mangkei di proyeksi dapat menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 orang (hingga tahun 2031). Adapun dampak ke perekonomian dari pengembangan KEK Sei Mangkei diestimasikan terjadi peningkatan output sebesar Rp 92,1 trilun terhadap ekonomi nasional. Hingga tahun 2031 diestimasikan peningkatan investasi di KEK Sei Mangkei mencapai Rp 134,1 trilun yang berupa pengembangan infrastruktur kawasan senilai Rp 5,1 triliun dan investasi dari investor senilai Rp 129 triliun.

“Manfaat lain dari pengembangan KEK Sei Mangkei antara lain; Solusi bagi pengembangan industri dan logistik sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional, Peningkatan perekonomian daerah khususnya Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, dan KEK Sei Mangkei juga menjadi pusat pengembangan industri hilir kelapa sawit dan karet dalam skala besar karena lokasinya yang strategis,” jelas Dasuki dalam keterangan persnya di Jakarta.

MoA dengan PT Alternative Protein Indonesia

Pada saat yang sama juga ditandatangani Master of Agreement (MoA) antara Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero)  dengan PT Alternative Protein Indonesia (PT API). PT API adalah calon investor yang akan melakukan pembangunan Insect Bio Reactor (IBR) untuk pengembangbiakan serangga Black Soldier Fly yang akan menghasilkan produk protein alternatif sebagai bahan pakan ternak (feed) dan bahan pangan (food) di Indonesia.

PT API berencana mengembangkan produk protein alternatif di Indonesia dengan total investasi + Rp 5,7 trilyun berbentuk Foreign Direct Investment (FDI) dengan membangun 25 Insect Bio Reactors (IBR) di seluruh Indonesia dengan kebutuhan feedstock sekitar 2,5 juta ton per tahun. Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero) dipilih sebagai mitra dikarenakan merupakan perusahaan perkebunan terbesar di Indonesia yang memiliki potensi feedstock untuk menunjang pengembangan industri protein alternatif di Indonesia.

Di KEK Sei Mangkei (Holding Perkebunan Nusantara PT Perkebunan Nusantara III (Persero)) yang berlokasi di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, PT API akan membangun 5 Insect Bio Reactors (dari 25 IBR yang direncanakan) diatas lahan seluas 51 hektar dengan kebutuhan feedstock berupa tandan kosong kelapa sawit sebesar + 572 ribu ton per tahun dan Palm Kernel Meal (PKM) sebesar + 300 ribu ton per tahun.

Groundbreaking PT API ditargetkan bulan Juli 2017 dan ditargetkan telah beroperasi pada bulan Februari 2019.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved