June
19
2017
     12:59

Rangkaian Solusi Smart Home untuk Lindungi Rumah Saat Musim Lebaran

Rangkaian Solusi Smart Home untuk Lindungi Rumah Saat Musim Lebaran

Jakarta, 19 Juni 2017 – Memasuki minggu terakhir berpuasa, tidak terasa Idul Fitri kini sudah di depan mata. Momen istimewa seperti mudik dan bersilaturahmi dengan keluarga menjadi acara wajib yang tidak boleh dilewatkan.

Namun, sudahkah kita memperhatikan keamanan tempat tinggal kita? Di musim lebaran, seringkali rumah ditinggal dalam keadaan kosong, baik itu karena mudik, bersilaturahmi ke tempat tinggal kerabat, atau sekedar salat Ied di masjid. Di sinilah peranan penting dari solusi Smart Home terintegrasi, yang secara cerdas dapat melindungi rumah dari berbagai potensi bahaya.

Bahaya yang pertama adalah meningkatnya aksi kejahatan di musim Lebaran, dimana salah satu target utamanya adalah rumah kosong yang ditinggal penghuninya saat mudik. Buktinya, menurut data Pusat Informasi Kriminal Nasional POLRI, di tahun 2016 lalu secara nasional jumlah kasus pencurian dengan pemberatan menempati posisi tertinggi sebanyak 2.816 kasus. Modus pencurian dengan pemberatan ini paling kental dengan kondisi musim Lebaran, saat banyak rumah ditinggalkan penghuninya.

Bahaya selanjutnya adalah bahaya kebakaran akibat arus pendek listrik akibat penghuni rumah kurang teliti dalam mengecek kondisi aliran listrik rumah yang ditinggalkan. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta menunjukkan bahwa selama bulan Juni – Juli 2016 lalu, bertepatan dengan musim Lebaran, telah terjadi 108 insiden kebakaran, yang lagi-lagi penyebabnya masih didominasi oleh arus pendek listrik.

Untuk membantu penghuni rumah melindungi keamanan rumah di saat musim Lebaran nanti, Schneider Electric memiliki rangkaian solusi Smart Home yang: mampu menjawab beragam kebutuhan konsumen, mengutamakan kualitas, sederhana dan mudah digunakan, terangkum dalam sistem yang terintegrasi untuk mempermudah pengawasan dan pengontrolannya, serta terdigitalisasi sehingga dapat saling terkoneksi antara satu dengan lainnya.

Solusi tersebut antara lain:

  1. Sensor Okupansi

Di tengah kerepotan saat mudik, seringkali penghuni rumah lupa mematikan lampu sehingga lampu terus menyala walaupun tidak dibutuhkan. Selain boros energi, kondisi lampu yang tetap menyala sepanjang hari justru akan memberi kesan bahwa rumah kita tidak berpenghuni dan akhirnya mengundang aksi kejahatan.

Untuk mengatasi hal ini, pemilik rumah dapat memanfaatkan sensor okupansi yang dapat menyalakan atau meredupkan lampu secara otomatis dengan mendeteksi gerakan dalam ruangan. Dengan penggunaan sensor okupansi, tidak perlu lagi meninggalkan ruangan terang-benderang saat cahaya tak dibutuhkan, sehingga dapat menghemat biaya listrik selama mudik.

Schneider Electric memiliki beragam solusi sensor okupansi seperti: NEO, ZENcelo dan Argus yang masing-masingnya memiliki fungsi dan kelebihannya masing-masing (lihat disini)

  1. Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection (RCBO)

Saat mudik atau bepergian, tidak jarang pemilik rumah lupa untuk memeriksa atau mencabut stop kontak perangkat listrik yang tidak terpakai di rumah. Akibatnya, resiko terjadinya arus pendek listrik dapat terjadi kapan saja tanpa terdeteksi, dan tentunya semakin tak terkontrol jika pemilik rumah tidak ada di tempat.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved