May
17
2017
     12:57

Riset Metrologi Berperan Penting Tingkatkan Mutu Transportasi Nasional

Riset Metrologi Berperan Penting Tingkatkan Mutu Transportasi Nasional

Jakarta, 16 Mei 2017. Bila melihat kembali kondisi transportasi Indonesia berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan RI, sepanjang 2015 hingga 2016, pemerintah telah membangun 199,59 km jalur kereta api, 1.773 unit Bus Rapid Transit (BRT), 8 terminal penumpang tipe A, 11 unit kapal penyeberangan, 57 pelabuhan laut, 15 bandar udara baru (2 diantaranya sudah dioperasikan), 2 pelabuhan penyeberangan dan 33 unit kapal perintis laut.

Untuk wilayah Indonesia bagian timur, pembangunan tol laut berdampak signifikan pada penurunan harga komoditas bahan pokok, antara lain harga beras turun hingga 22%, terigu hingga 29%, minyak goreng hingga 15%, gula hingga 28%, bawang merah hingga 20% dan daging ayam ras hingga 49%. Beberapa harga komoditas bahan bangunan seperti semen, triplek dan baja ringan pun turun hingga 17% (Kemenko Maritim – 2016).

Berdasarkan data tersebut, kebutuhan transportasi memang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, apalagi transportasi yang berkualitas baik. Kualitas transportasi yang baik dibangun lewat adanya SNI. Dan saat ini setidaknya tercatat ada 37 SNI bagi transportasi di Indonesia, yang terdiri dari 8 SNI terkait dengan transportasi darat, 15 SNI terkait transportasi laut, dan 14 SNI terkait trasnportasi udara. “Dalam pelaksanaannya, SNI transportasi perlu didukung oleh suatu sistem pengukuran yang akurat (accurate), handal (reliable), tertelusur (traceable) dan terpercaya (trustable). LIPI melalui Pusat Penelitian Metrologi berperan penting dalam penelitian dan pengembangannya,” ungkap Kepala LIPI, Iskandar Zulkarnain.

Kepala Pusat Penelitian Metrologi LIPI yang juga Plt. Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI, Mego Pinandito menyambung bahwa pihaknya sebagai institusi metrologi nasional secara intensif melakukan penelitian dan pengembangan sistem pengukuran nasional yang akurat dan handal, serta menjamin ketertelusuran pengukuran nasional. “Kami juga aktif mengikuti uji banding pengukuran di tingkat regional Asia Pasifik (Inter-laboratory Comparison – Asia Pacific Metrology Program), sehingga hasil pengukuran kita terpercaya dan diakui di tingkat internasional,” katanya.

Kemudian, Mego katakan, saat ini tercatat 82 kemampuan pengukuran nasional Pusat Penelitian Metrologi LIPI sudah terdaftar dalam International Bureau of Weights and Measures database dan diakui secara internasional. “Pada tingkat nasional sedikitnya ada 332 lingkup kemampuan ukur dan kalibrasi yang sudah diakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan asesor internasional,” imbuhnya.

Metrologi transportasi merupakan pengembangan ilmu pengetahuan serta teknologi yang dapat diterapkan secara langsung dan dirasakan oleh masyarakat. “Terlebih lagi, transportasi menjadi fokus utama dalam peringatan Hari Metrologi Dunia 2017,” pungkas Mego.

Berlandaskan latar belakang tersebut, LIPI pun menyelenggarakan seminar peringatan Hari Metrologi Dunia 2017. Seminar ini akan dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI sebagai keynote speaker, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai pemegang otoritas tertinggi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi nasional, serta para stakeholders dan pemangku kebijakan bidang transportasi nasional. Adapun narasumber pada diskusi panel di antaranya Agus Santoso (Dirjen Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan RI), Bambang Prasetya (Kepala Badan Standardisasi Nasional/BSN), Bambang Subiyanto (Wakil Kepala LIPI), dan Volker Elbert (Head of Department Analytical and Thermodynamic State Behavior of Gases, PTB Jerman).


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved