May
30
2018
     13:52

Sayangi Paru-parumu Demi Hari Esok yang Lebih Baik

Sayangi Paru-parumu Demi Hari Esok yang Lebih Baik

Apakah Anda seorang perokok? Jika ya mungkin beberapa pertanyaan ini bisa Anda coba tanyakan pada diri Anda. Seperti, sejak kapan saya merokok? Berapa batang rokok yang saya konsumsi? Berapa besar uang yang saya keluarkan untuk membeli rokok? Apakah berhenti merokok menguntungkan bagi saya?

Sebagai salah satu negara penghasil tembakau terbesar di dunia memang menjadikan harga rokok lebih terjangkau di pasar domestik baik bagi pemula maupun yang sudah lama merokok.  Konsumen rokok pun saat ini sudah sangat beragam mulai dari anak-anak, orang dewasa bahkan sampai ibu hamil. Hal ini tentunya sangat mengkhawatirkan karena akan menimbulkan masalah di tengah masyarakat karena zat yang dikandung rokok selalu diisap setiap setiap hari,dapat menimbulkan ketagihan dan menjadi efek candu/adiktif yang sangat sulit dihentikan.

Biasanya masyarakat mengenal kecanduan pada kasus narkoba. Namun, rokok pun dapat menimbulkan rasa gelisah dan efek candu bagi pemakainya. Hal ini karena rokok mengandung zat nikotin yang dapat membuat gejala putus obat yaitu tubuh menjadi sangat gelisah bila tidak menemukan nikotin (misalnya dalam sejam). Kegelisahan yang diakibatkan putus rokok dapat diatasi setelah yang bersangkutan merokok. Perasaan tenang, nyaman, merasa lebih ringan untuk berpikir dan beraktivitas sebenarnya bukanlah hal nyata bagi pecandu rokok, karena hanya bersifat psikis namun akibatnya aspek psikologis si perokok akan terus merasa membutuhkan bantuan rokok untuk berpikir.

Menurut Health Claim Senior Manager Sequis dr. Yosef Fransiscus, karena rokok bersifat candu maka seseorang yang mencoba merokok bisa merasa ketagihan dan sulit melepaskan dalam kondisi apapun. Kebiasaan lain dari perokok adalah mengajak orang lain mencoba merokok.  Bahkan dengan keuangan terbatas, seorang perokok berat akan memilih menggunakan uangnya untuk mengonsumsi rokok. 

Racun yang Berbahaya Pada Rokok

Adapun dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4,000 macam zat kimia. Dari sekitar 4,000 macam zat kimia yang ada dalam rokok. Setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, karbon monoksida dan radikal bebas.

Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Hal ini menyebabkan paru-paru sulit bekerja saat menarik oksigen. Jika Anda merokok selama 6 bulan saja sudah mampu mengurangi kemampuan kerja paru-paru sebanyak 10%. Nikotin, zat adiktif ini mempengaruhi saraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, yang dapat menyebabkan kanker. Ada juga Karbon monoksida, merupakan zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. Dengan merokok akan mengurangi 60% efektifitas Hb dalam mengikat oksigen. Radikal bebas, jika masuk ke dalam tubuh akan ditangkap lemak atau darah putih agar tidak merusak sel. Biasanya diikat juga ke dinding pembuluh darah dan membuat dinding pembuluh darah getas dan mudah pecah.

Penyakit Akibat Rokok

Efek racun yang terkandung pada rokok dapat membuat si perokok memiliki risiko mengalami berbagai penyakit dibanding yang tidak merokok. Seperti 14x lipat berisiko menderita kanker paru, mulut, dan tenggorokan, 8x lipat berisiko menderita kanker esophagus, 2x lipat berisiko kanker kandung kemih, 6x lipat berisiko terkena serangan jantung, 125X lipat berisiko terserang stroke dan 18X lipat berisiko mengalami impotensi.

Menurut dr.Yosef, merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Rokok juga meningkatkan risiko bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved