May
18
2017
     17:53

SSMS Mencatatkan Kenaikan Laba, Penguatan Aset pada 2016

SSMS Mencatatkan Kenaikan Laba, Penguatan Aset pada 2016

Jakarta, 18 Mei 2017 – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) dalam Rapat Umum Pemegang Saham hari ini mengumumkan kenaikan Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar 8,9% menjadi Rp 591,6 miliar pada periode yang berakhir 31 Desember 2016, dari Rp 543,6 miliar pada 2015.

Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh kenaikan penjualan sebesar 14,8% menjadi Rp 2,72 triliun (dua koma tujuh dua triliun Rupiah) pada 2016, dari sebesar Rp 2,37 triliun di tahun sebelumnya. Hal ini didukung oleh naiknya harga jual rata-rata Minyak Kelapa Sawit serta harga jual produk lainnya pada semester kedua, setelah sebelumnya harga komoditas kelapa sawit mengalami tekanan karena pelemahan permintaan akibat meredupnya ekonomi dunia.

“Tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri kelapa sawit secara keseluruhan,” papar Direktur Utama Sawit Sumbermas Sarana Vallauthan Subraminam. “Namun, dengan determinasi kuat dan strategi yang secara tepat dijalankan oleh perusahaan, Sawit Sumbermas Sarana tetap dapat membukukan pertumbuhan kinerja keuangan, baik di sisi Penjualan, Laba, maupun Aset.”

Berkat pertumbuhan yang positif ini, SSMS mencatatkan pula kenaikan ekuitas sebesar 14,5% menjadi Rp 3,45 triliun pada tahun 2016. SSMS pun berhasil mengurangi Utang Bank Jangka Panjang yang dimiliki perusahaan, yang berdampak pada turunnya Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar 6,4% menjadi Rp 3,7 triliun dibandingkan tahun lalu. Pada akhir periode yang sama, SSMS mencatat bahwa total aset Perseroan dan entitas anak menguat 3% menjadi Rp 7,16 triliun.

Keberhasilan SSMS dalam mencatatkan penguatan kinerja pada tahun 2016 didukung oleh strategi perusahaan untuk mengkonsolidasi sumber dayanya, khususnya melalui peningkatan kapasitas pegawai dan sinergi dengan kebunkebun yang baru diakusisi demi meningkatkan produktivitas, serta berbagai program efisiensi yang dijalankan di sepanjang mata rantai usahanya.

“Strategi yang kami jalankan pada tahun 2016 tersebut sejalan dengan fokus perusahaan yang kami sebut dengan 3P, yaitu People, Planet and Profit. Fokus ini pulalah yang akan terus kami jaga pada tahun berikutnya demi menjaga dan meningkatkan profitabilitas perusahaan, sembari terus memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan dan masyarakat,” sambung Subraminam.

SSMS melaksanakan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) pada 12 Desember 2013, dengan mencatatkan 15,7% atau sejumlah 1,5 miliar lembar saham baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran sebesar Rp 670. Pada penutupan tahun 2016, harga saham SSMS telah tumbuh menjadi senilai Rp 1.400 per lembar saham. Hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan investor terhadap capaian operasional dan keuangan SSMS tetap terjaga hingga saat ini. 

Di masa mendatang, prospek pertumbuhan SSMS pun tetap positif. Hal ini ditunjang oleh umur rata-rata tanaman yang masih muda. Saat ini, SSMS memiliki areal tertanam perkebunan kelapa sawit seluas 70.125 hektar atau meningkat 106% dibandingkan lahan tahun 2014. Dari areal tertanam tersebut, tercatat bahwa sebesar 55.374 hektar terdiri atas tanaman kelapa sawit menghasilkan, sedangkan 14.751 hektar lainnya terdiri atas tanaman yang belum menghasilkan. SSMS pun masih memiliki 15.258 hektar lahan yang belum ditanam. Di luar itu, SSMS juga memiliki 10.387 lahan yang dialokasikan untuk fasilitas pendukung dan lahan konservasi. Komposisi tersebut mencerminkan masih besarnya potensi produksi SSMS di tahun-tahun berikutnya.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SSMS atas dedikasi dan kerja keras mereka yang mendukung tercapainya peningkatan kinerja perusahaan pada tahun 2016, serta para pemegang saham kami atas kepercayaan mereka. Kami berharap agar dukungan seluruh pihak tersebut tidak pernah putus,” tutup Subraminam.

Tentang Sawit Sumbermas Sarana

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved