November
24
2017
     19:16

Tahun 2018 Beroperasi, Pelabuhan Kuala Tanjung Capai 94%

Tahun 2018 Beroperasi, Pelabuhan Kuala Tanjung Capai 94%
Publisher

Medan, 24 November 2017. Proyek pembangunan Terminal Multipurpose di Pelabuhan Kuala Tanjung milik PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 yang akan menjadi hub internasional di kawasan barat Indonesia kini sudah mencapai 94% untuk sisi laut dan 74,5% untuk sisi darat. Pelabuhan Kuala Tanjung diproyeksikan akan menjadi pelabuhan terbesar dan merupakan pintu masuk Pulau Sumatera.

Pelabuhan Kuala Tanjung nantinya akan memiliki kapasitas hingga mencapai 20 juta TEUs yang dikembangkan secara bertahap hingga tahun 2023. Tahap I merupakan Pengembangan Terminal Multipurpose Kuala Tanjung disiapkan dengan memiliki kapasitas 500 ribu TEUs yang dikelola oleh PT Prima Multi Terminal yang merupakan anak usaha gabungan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari: Pelindo 1, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Waskita Karya dengan komposisi penyertaan saham Pelindo 1 sebesar 55%, PT Pembangunan Perumahan 25%, dan PT Waskita Karya sebesar 20%. Pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung tahap II yaitu Pengembangan Kawasan Industri 3000 Ha (2016-2018), tahap III Pengembangan Dedicated/Hub Port(2017-2019), dan Tahap IV pengembangan kawasan industri terintegrasi (2021-2023).

Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan Indonesia menjelaskan bahwa selama ini barang-barang yang ada di seluruh Indonesia tidak terkoordinasi dengan baik sehingga yang menjadi hub adalah negara-negara tetangga. “Pelabuhan Kuala Tanjung ini memiliki dua fungsi yaitu fungsi transhipment dan fungsi sebagai port untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Sehingga hub yang kita bangun lokasinya ideal berada di ujung Selat Malaka,” ujar Budi.

Budi menambahkan untuk mendukung beroperasinya Pelabuhan Kuala Tanjung, akan dilengkapi dengan infrastruktur transportasi penunjang dan terintegrasi seperti jalan tol dan kereta api. “Proyek pengembangan ini perlu didukung oleh semua pihak untuk mengkampanyekan bahwa kita memiliki Kuala Tanjung yang menjadi transhipment port,” tambahnya.

Direktur Utama Pelindo 1 menerangkan bahwa Terminal Multipurpose Kuala Tanjung akan mulai beroperasi pada Maret 2018. “Kami merancang konsep pelabuhan dan industri yang akan dikembangkan di Kuala Tanjung bisa terintegrasi secara langsung yang dibuat berstandar internasional,” terang Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana. Dengan begitu, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik serta berpeluang untuk menciptakan skala ekonomi. Sehingga dengan adanya Pelabuhan Kuala Tanjung mampu meningkatkan kinerja logistik dan daya saing Indonesia sehingga bisa berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional

Pelindo 1, Indonesia Gateway


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved