Jakarta, 22 Agustus 2017 - Perangkat IoT (Internet of Things) melaju pesat sejak beberapa waktu terakhir. Mulai dari kebutuhan rumah tangga, kesehatan, hewan, otomotif dan industri serta perangkat lainnya meramaikan ranah IoT di seluruh dunia, terutama Indonesia. Hal inilah yang mendorong Acer untuk memperkenalkan perangkat IoT terbarunya yakni Acer Air Monitor dan Acer Cloud Professor pada konsumen Indonesia

Sebelumnya, CloudProfessor telah diperkenalkan Acer saat acara EMEA BETT show 2017 yang berlangsung beberapa waktu lalu di London. CloudProfessor menyasar segmen pendidikan untuk memberikan edukasi kepada pelajar dalam mempelajari pemrograman dengan mudah. Para siswa akan mendapatkan kemudahan dengan CloudProfessor ini dalam belajar pemrograman meskipun tanpamemiliki background IT.

"Pada 2020 nanti diperkirakan 5 milyar perangkat terhubung ke internet dan separuh populasi dunia akan terkoneksi dengan internet, karena itu lah kami mengambil inisiatif dalam trend tersebut salah satunya dengan memperkenalkan beberapa perangkat IoT. CloudProfessor merupakan bagian dari kontribusi Acer untuk memastikan siswa agar dapat meraih kelulusan dan memahami dunia IT kuhususnya coding atau pemrograman. Dengan CloudProfessor, kami bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap IOT dan cloud kepada para pelajar dan orang yang belum memilki background IT," tutur Riko Gunawan, Head of Business Development & Commercial Products, Acer Indonesia.

Acer CloudProfessor, Belajar Pemrograman melalui Starter Kit Unik

CloudProfessor merupakan starter kit IOT yang menggabungkan hardware, software dan cloud dalam satu kesatuan. Teknologi ini terdiri dari sebuah perangkat bernama CPF yang terintegrasi aplikasiuntuk mobile yakni CloudProfessor dan sistem komputasi awan dari Acer. Ini merupakan cara termudah untuk semua orang yang baru masuk ke dunia IOT untuk mempelajari Cloud dan membawa kreasiunik mereka sendiri ke dalam dunia tersebut.

Perangkat CloudProfessor dapat terhubung dengan smartphone dan tablet berbasis Android, Chrome OS dan iOS. Dengan teknologi ini para siswa dapat belajar melalui tutorial bagaimana bekerja dalam bahasa pemrograman seperti JavaScript, Blockly dan LiveCode untuk menyelesaikan script sederhana dan mendapatkan inspirasi untuk membuat project mereka sendiri. Melalui smartphone, modul menjadi sangat portabel sehingga memungkinkan para pelajar untuk melakukan coding project mereka sendiri dengan mudah. Sehingga tidak hanya mengenal teknologi saja, namun para siswa dilatih kemampuan logika, berpikir sistematis, kreativitas dan problem solving yang sangat dibutuhkan dunia kerja saat ini.

Acer CloudProfessor adalah black box ramping dengan dimensi 108mm x 44mm x 13mm dan berat kurang dari 100g sehingga mudah dan cukup ringan saat dibawa bepergian. Acer CloudProfessor bekerja  dengan  kombinasi  yang  kuat  antara hardware, software  dan  komputasi  awan.  Cara menggunakan CloudProfessor cukup mudah, pengguna harus mengaktifkan terlebih dulu sebuah perangkat CPF berbentuk kotak hitam.

Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Perangkat Acer Air Monitor

Selain CloudProfessor, Acer juga memperkenalkan Acer Air Monitor. Monitor ini dapat memeriksa kualitas udara secara real time dan memperlihatkan laporan tersebut melalui aplikasi mobile. Acer Air Monitor memiliki enam indikator yang akan diperhatikan: TVOC (Total Volatile Organic Compound), karbon dioksida, PM2.5, PM10, suhu dan kelembaban. Ketika salah satu indikator melebihi batas aman, secara otomatis perangkat smart home ini akan mengirim notifikasi ke smartphone pengguna.

“Kebanyakan orang menghabiskan 90% waktu mereka di dalam rumah, jadi sangat penting bagi kami untuk memberikan informasi tentang kualitas udara yang mereka hirup. Kami pikir udara di luar lebih kotordaripada udara dalam ruangan. Namun hal ini tidak menjadi jaminan bahwa udara di dalam ruangan terbebas dari debu dan polusi,” ujar Riko Gunawan.