Jakarta, 29 Agustus 2018 - Emiten bursa PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (“TBIG”) mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Pekalongan atas kontribusi program CSR yang konsisten dan terprogram di wilayah tersebut. Ada dua program CSR Tower Bersama di wilayah Pekalongan, yang merupakan sentra industri batik terbesar di Indonesia, diantaranya adalah program pengembangan ekonomi kreatif melalui pembinaan perajin batik dan koperasi.

Selain itu,  TBIG bekerja sama dengan GEMA SETIA (Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu Anak) dan PKK melaksanakan kegiatan edukasi kesehatan ibu anak secara berkala di 19 Kecamatan di Kabupaten Pekalongan tahun 2018. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati Pekalongan Asip Kholbihi kepada Fahmi S Alatas, Head of CSR Department mewakili perusahaan, di acara resepsi peringatan HUT ke-396 Kabupaten Pekalongan. Acara yang digelar di pendopo rumah dinas Bupati juga dihadiri oleh masyarakat umum yang datang memeriahkan acara yang berlangsung.

Lie Si An, Chief of Business Support Directorate TBIG menjelaskan bahwa program pengembangan ekonomi kreatif merupakan implementasi pilar budaya dalam koridor CSR TBIG. “Di Kabupaten Pekalongan, ada sekitar 12.000 pelaku UKM yang merupakan tulang punggung perekonomian di daerah. Dan saya yakin daerah lain juga memiliki potensi UKM yang besar untuk dikembangkan. CSR kami memang ditujukan untuk memberikan dampak langsung yang berkesinambungan bagi masyarakat,” jelasnya. 

Beliau menjelaskan bahwa pengembangan UKM yang dilakukan TBIG mencakup kemudahan akses permodalan, bantuan distribusi produk dan pengembangan kapasitas perajin batik serta edukasi generasi muda untuk memiliki minat dan keahlian melanjutkan dan mengembangkan industri batik sebagai warisan budaya yang bernilai ekonomi tinggi. “Kami mengoperasikan Rumah Batik TBIG sejak tahun 2013 dan membina sebuah koperasi yaitu Koperasi Bangun Bersama di kecamatan Wiradesa yang menaungi pelaku usaha mikro batik maupun jasa yang terkait industri batik,” jelasnya.

Sementara itu, Presiden Direktur TBIG - Herman Setya Budi menambahkan bahwa CSR perusahaan dijalankan dengan prinsip akuntabilitas dengan merujuk ISO 26.000 dimana setiap program harus memiliki orientasi dan dampak nyata baik kepada lingkungan sosial perusahaan termasuk mereka yang berada dalam supply chain perusahaan.

“Manajemen menekankan bahwa CSR yang dijalankan oleh TBIG harus merupakan program yang memilliki nilai tambah bagi para pemangku kepentingan perusahaan. Praktik CSR kami tidak hanya sekedar memberikan donasi kemudian selesai, tetapi dengan menciptakan shared value melalui kerjasama jangka panjang dengan para penerima manfaat sehingga menghasilkan program CSR yang berkelanjutan, “ jelasnya.                                                                                                                            

Mengenai PT Tower Bersama Infrastructure Tbk:

PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (“TBIG”), adalah perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi bagi penempatan BTS oleh para operator telekomunikasi di Indonesia. TBIG adalah perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dimiliki oleh Saratoga Group dan Provident Capital.