February
07
2017
     15:44

Wujudkan Swasembada Jagung, Kementan-Gempita Gorontalo Akan Bangunkan Lahan Tidur 37.000 hektar

Wujudkan Swasembada Jagung, Kementan-Gempita Gorontalo Akan Bangunkan Lahan Tidur 37.000 hektar

Gorontalo- Aktivis Dari berbagai organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Tani Indonesia (GEMPITA) berikrar untuk mendedikasikan diri untuk memberdayakan potensi pemuda dan mensejahterakan pemuda melalui program Kementerian Pertanian (Kementan) bangunkan lahan tidur. Ikrar tersebut berlangsung dalam acara Pengukuhan dan Workshop GEMPITA Gorontalo dengan tema “Pemanfaatan Lahan Tidur Dalam Rangka Mendorong Percepatan Pencapaian Swasembada Jagung Nasional”, kemarin Senin (06/02). Lahan tidur yang akan digarap GEMPITA Gorontalo di tahun 2017 sebanyak 37.000 ha.

Hadir pada acara ini Staf Khusus/Sekretaris Menteri Pertanian, Sukriansyah S.Latief, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Mulyadi Mario, dan perwakilan organisasi kemudaan dan kemahasiswaan se-Gorontalo.

Sekretaris Menteri Pertanian, Sukriansyah S.Latief mengatakan gerakan pemanfaatan lahan tidur oleh Kementan dengan melibatkan peran aktivis pemuda ini dimaksudkan guna sebagai sarana efektif untuk menarik minat pemuda terjun ke sektor pertanian dan sekaligus menciptakan pemuda yang berwirausaha di sektor agribisnis. Terkait program ini, Kementan memberikan dukungan penuh berupa bantuan gratis benih jagung, pendampingan, jaminan pasca panen dijamin Kementan dan dan alat mesin pertanian modern seperti alat tanam, traktor, alat panen dan lainnya sesuai kebutuhan masing-masing daerah.

" Bangsa ini sudah terlalu lama memunggungi  warisan Lahan subur,  padahal ini aset yang diakui dunia. Kami  memastikan ini  sebagai peluang yang mendesak dimanfaatkan pemuda agar menjadi pemuda tani dan berwirausaha bidang agribisnis yang sukses sama seperti pemuda-pemuda di luar negeri," ujar Sukriansyah yang akrab dengan Uki panggilan akrabnya. 

Dia menambahkan apabila pemuda konsisten dan penuh kerja keras menggarap lahan tidur, maka tidak hanya mendorong terjadinya peningkatan produksi jagung nasional, tetapi juga berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani masyarakat pedesaan dan juga pemuda itu sendiri sebagai pelaku agribisnis.

“Kalau program ini konsisten dilaksanakan, mudah-mudahan bisa berimbas terhadap peningkatan kesejahteraan petani masyarakat pedesaan dan tentunya juga pemuda itu sendiri," tambahnya.

Terkait lahan-lahan yang berstatus HGU, Uki menegaskan wajib harus dikelola untuk kepentingan penguatan ekonomi masyarakat di desa desa. Ini penting sebagai sarana untuk memberdayakan pemuda dan meningkatkan ekonomi masyarakat di sekor pertanian.

"Sehingga kami harap, prestasi  Gorontalo sebagai lumbung Jagung bertambah signifikan di tahun 2017," tegasnya. 

Koordinator Wilayah GEMPITA Gorontalo, Dahlan Usman menuturkan GEMPITA Gotontalo telah menyusun konsep atau petunjuk teknis terkait pengelolaan lahan tidur untuk ditanam jagung di lahan seluas 37.000 ha. Misalnya, satu pemuda dapat mengembangkan atau melakukan pendampingan budidaya jagung seluas 10 ha, maka hasil yang diperoleh sangat besar.

"Jika satu pemuda tanam jagung 10 Ha maka hasilnya mereka dapat biayai rencana-rencana masa depannya secara mandiri"  ungkap Sosok yang dijuluki sang Maestro Jagung

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved