February
01
2018
     15:46

Yayasan Danamon Peduli Adopsi 3.000 Pohon di Taman Buru Kareumbi Masigit, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Yayasan Danamon Peduli Adopsi 3.000 Pohon di Taman Buru Kareumbi Masigit, Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Bandung, 30 Januari 2018. Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli) bermitra dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat dan Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri (Wanadri) melakukan penanaman 3.000 pohon di area kurang lebih  8 hektare  di Kawasan Konservasi Taman Buru Masigit Kareumbi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat dalam acara ‘Adopsi 3.000 Pohon untuk Pembangunan Indonesia yang Hijau dan Berkelanjutan.’  Hadir dalam kegiatan ini adalah Pengendali Ekosistem Hutan, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat SKW III, Toni Setiana; Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi; Danamon Regional Head Wilayah Jawa Barat Pinastika Junia; serta masyarakat setempat yang terlibat aktif dalam pemeliharaan dan pengasuhan pohon. Memiliki luas 12.429,70 hektar Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi (KKMK) masuk dalam tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut.

“Masih dalam semangat ‘Hari Sejuta Pohon Sedunia’ yang jatuh pada 10 Januari kemarin, Danamon melalui Danamon Peduli akan terus berkontribusi pada perbaikan kualitas lingkungan hidup, salah satunya melalui kegiatan menanam dan merawat pohon. Dari beberapa informasi, kita dapati fakta bahwa bumi kehilangan 15 miliar pohon setiap tahunnya, padahal keberadaan pohon sangat vital bagi kehidupan mahluk hidup. Keberadaan pohon mampu memitigasi perubahan iklim, polusi dan bencana, menahan laju air dan memastikan air terserap ke tanah, melindungi keanekaragaman hayati dan pastinya untuk mendukung kehidupan masyarakat yang berkelanjutan,” jelas Ketua Umum Yayasan Danamon Peduli Restu Pratiwi.

Program konservasi ini mencakup kegiatan penanaman yang dilakukan guna menghijaukankembali lahan-lahan kritis, khususnya di wilayah KKMK dengan tujuan mengembalikan fungsi hutan. Salah satunya yakni sebagai daerah hulu dan mata air dari beberapa anak sungai yang bermuara di sungai besar Cimanuk dan Citarum. Terdegradasinya kawasan ini akibat pembalakan liar dan kebakaran hutan yang menyebabkan beberapa bencana banjir serta tanah longsor di sekitar aliran sungai.

Pada akhir 2008, BBKSDA dan Wanadri meluncurkan kegiatan penanaman pohon dengan pola adopsi (tree adoption program) sebagai kanal alternatif bagi masyarakat maupun institusi agar dapat terlibat langsung pada upaya penghijauan dan konservasi. Biaya asuh sebesar Rp50.000,- per pohon mencakup penyediaan bibit, penanaman dan perawatan pohon (berada dalam area konservasi maka tiap pohon tidak boleh ditebang dan dilindungi oleh undang-undang). Sedangkan untuk memastikan keberadaan dan perkembangan pohon, Danamon Peduli melakukan monitoring secara daring. Selain dampak positif pada lingkungan, kegiatan adopsi pohon ini juga terbukti mampu menjaga keberadaan hidup pohon serta membuka lapangan pekerjaan, seperti penjaga dan pengasuh pohon yang berdampak pada ekonomi.

Sebagai salah satu mitra kerja pemerintah dalam pelaksanaan Sustainable Development Goals (SDG), Danamon Peduli terus aktif dalam upaya perbaikan kualitas lingkungan di seluruh wilayah operasional Danamon dan anak perusahaan di Indonesia, seperti pengadaan sarana prasarana kebersihan, pembuatan lubang biopori, perbaikan taman kota, penghijauan di pasar rakyat (pasar tradisional) atau ruang publik dan berbagai pelatihan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat. Setiap tahunnya Danamon Peduli mengalokasikan Rp2,5 miliar untuk pelaksanaan berbagai inisiatif lingkungan.

Tentang Yayasan Danamon Peduli:

Yayasan Danamon Peduli dibentuk oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk pada 17 Februari 2006. Program-program Yayasan Danamon Peduli bertujuan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang bermanfaat langsung pada masyarakat dan melibatkan relawan dari lingkungan keluarga besar Danamon. Dalam kiprahnya, Danamon Peduli secara konsisten berperan sebagai mitra pembangunan dengan program-programnya yang inovatif dengan tujuan berkontribusi pada agenda pembangunan, berkelanjutan, dan dapat dikembangkan oleh berbagai pihak lain. 

Sejak tahun 2010, Danamon Peduli menjalankan program Pasar SEJAHTERA sebagai investasi sosial perusahaan dengan fokus pelaksanaan pada empat komponen kegiatan, yaitu: (1) Peningkatan kondisi fisik pasar; (2) Intervensi perubahan perilaku; (3) Peningkatan komitmen pemerintah; dan (4) Peningkatan dukungan masyarakat. Saat ini, terdapat sembilan pasar percontohan Pasar SEJAHTERA, yaitu Pasar Ibuh-Payakumbuh di Sumatera Barat, Pasar Tejoagung Metro di Lampung, Pasar Sindangkasih-Majalengka di Jawa Barat, Pasar Bunder-Sragen di Jawa Tengah, Pasar Grogolan-Pekalongan di Jawa Tengah, Pasar Baru-Kota Probolinggo dan Pasar Semampir Kabupaten Probolinggo di Jawa Timur, Pasar Kemuning-Pontianak di Kalimantan Barat, dan Pasar Lambocca Bantaeng di Sulawesi Selatan. Dari jumlah tersebut, dua pasar yaitu Pasar Sindangkasih dan Pasar Semampir telah diserahterimakan kepada pemerintah setempat.

Selain melalui kegiatan Pasar SEJAHTERA ini, Danamon Peduli mewujudkan misi melalui program Cepat Tanggap Bencana, Danamon Peduli bekerja sama dengan para relawan dari karyawan Danamon dan Adira menyalurkan bantuan cepat kepada masyarakat yang terkena bencana selain juga melakukan beberapa kegiatan edukasi masyarakat dalam upaya mencegah dan memitigasi dampak bencana. 

Sejak didirikannya, Yayasan Danamon Peduli juga telah meraih beberapa penghargaan antara lain juara ke-2 tingkat dunia BBC World Challenge 2009, MDGs Award 2009 untuk kategori pengentasan kemiskinan. Pada tahun 2011, Program Pasar Sejahtera mendapatkan penghargaan Asia Responsible Entrepreneurship Award untuk kategori Green Leadership. Pada pertengahan tahun ini, Yayasan Danamon Peduli menerima penghargaan dari Warta Ekonomi Social Business Innovation Award 2014 untuk kategori Best Sustainable Business Innovation Company in Clean Market Program. Kuartal pertama 2015, Yayasan Danamon Peduli meraih Center for Entrepreneurship, Change and Third Sector (CECT) CSR Award 2015 kategori “Overall Performance in Banking Sector” dari Universitas Trisakti. Tahun 2016, Danamon Peduli menjadi salah satu pembicara mewakili Indonesia di Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa yaitu Habitat III di Quito, Ekuador. Di awal tahun ini Danamon Peduli menerima penghargaan TOP CSR 2017 untuk kategori program yang selaras dengan Nawacita 6: Revitalisasi Pasar Tradisional.

Halaman   1 2 Show All

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved