Jakarta, 7 Januari 2020 – Menyambut awal tahun 2020, PT Goodyear dan Linfox Logistics umumkan perluasan kemitraan strategis untuk wilayah Asia Tenggara dimana Goodyear menjadi pemasok produk utama dan memberikan solusi manajemen ban mendukung manajemen kendaraan Linfox yang beroperasi di dua pusat distribusinya di wilayah Bangkok, Lamlukka, dan Bangbuathong, Thailand. Dalam kerja sama ini, Goodyear Thailand akan mendukung Linfox mengoperasikan kurang lebih 300 truk dan trailer yang terdapat di beberapa gudang di wilayah tersebut.

Michale Dreyer, Vice President dan General Manager Commercial di Asia Pasifik menjelaskan “Kami senang karena telah terpilih menjadi partner perusahaan untuk membantu manajemen ban Linfox, salah satu perusahaan penyedia layanan distribusi terbaik di Asia Pasifik. Ini adalah kesempatan terbaik bagi kedua perusahaan untuk memperluas hubungan lintas geografis dan membawa produk serta layanan terbaiknya ke Thailand. Kami tidak sabar untuk mendukung mereka mengoperasikan armada terunggul di Thailand dengan aman, menggunakan produk-produk superior dan sistem manajemen ban kami.”

Hubungan Linfox dengan Goodyear dan Dunlop mulai terjalin sejak tahun 1968, dimana Goodyear dan Linfox memutuskan berkolaborasi untuk menjajakan ban Dunlop ke bengkel - bengkel dan para distributor di Melbourne, Australia.

Greg Thimas, CEO dari Linfox Internasional mengatakan “Sudah lebih dari 50 tahun dan kerja sama ini masih terus menguat. Kami masih terus berkomitmen untuk selalu memenuhi standar keamanan dan pengembangan lebih lanjut. Melalui kehadiran kami di Thailand, Linfox berharap untuk memperluas kerja sama dengan Goodyear & Dunlop Tyres di seluruh Asia Pasifik.”

Sebagai bagian dari kerja sama, Goodyear akan memasok produk premium mereka yakni S200+ dan G667+ untuk kendaraan utama Linfox dan menyediakan layanan vulkanisir untuk ban tipe LHT-R untuk seluruh trailer Linfox.
Melalui kemitraan ini, Goodyear juga akan mendukung Linfox Thailand dan Australia dengan memperkenalkan manajemen data eksklusif dan teknologi pelaporan Tire Optix, alat manajemen ban yang telah sukses melayani banyak konsumen di seluruh dunia. Sistem manajemen ban yang berbasis teknologi cloud ini mengumpulkan data tekanan angin dan sisa ketebalan ban ulir dengan menggunakan gawai Android dan IOS. Sistem ini dapat melacak riwayat dan lokasi dari setiap ban dengan memindai nomor serial dan melacak umur ban, termasuk vulkanisirnya. Laporan khusus yang memberitakan kondisi, riwayat layanan, dan posisi ban dapat ditampilkan untuk setiap armada utama dan karavan.

Selain itu, Goodyear akan menerapkan program Goodyear Wheel Security untuk Linfox, yang bertujuan mendukung para pengemudi kendaraan memastikan tekanan ban yang digunakan dan dijaga dengan baik. Hal ini diberlakukan dengan menyediakan indikator visual di mana para pengemudi dapat menilai kondisi ban sebelum dan sesudah berkendara. Indikator visual ini memberikan peringatan terkait tekanan ban yang tidak benar dan memberikan peringatan segera untuk melakukan perbaikan. Program keamanan ban ini adalah yang pertama kali diimplementasikan di Thailand. Hal ini secara keseluruhan akan membantu memfasilitisasi operasi keamanan armada Linfox dengan menurunkan secara signifikan insiden ban lepas.

Kerja sama antara Goodyear dan Linfox ini menandai babak baru riwayat kesuksesan dalam memberikan produk dan layanan terbaik yang mengedepankan keamanan dan keselamatan.

Tentang PT Goodyear Indonesia, Tbk

Berdiri di atas lahan seluas 17 hektar diantara wilayah kecamatan Tanah Sereal dan kelurahan Kebon Pedes, Bogor, fasilitas yang telah berdiri sejak tahun 1935 hingga saat ini masih menjadi satu dari tiga fasilitas lainnya di Asia Tenggara, selain Malaysia dan Thailand. Mempekerjakan sekitar 1.300 orang staff dan karyawan manufakturing, Goodyear Indonesia mengekspor produknya ke Negara lain se kawasan dan beberapa kawasan seperti Eropa, Australia dan Negara ASEAN lainnya selain untuk pasar dalam negeri. Semua produk yang dihasilkan oleh PT Goodyear Indonesia, Tbk telah mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan melalui nomor registrasi SNI.