Jakarta, 10 Mei 2017– Pada hari ini, PT. Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Aerojasa Carco atau Aero Express, yang merupakan bagian dari Garuda Indonesia Group terkait operasi pengiriman barang.

Penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut dilakukan oleh Direktur Utama BGR, R. Ruli Adi, dan  Direktur Utama Aero Express, Bambang Sunan di Kantor BGR Cabang Utama DKI Jakarta. Acara tersebut juga dihadiri oleh Direktur Pemasaran BGR, M. Taufik Hidayat, dan Direktur Operasi dan Pengembangan BGR, Nofrisel.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama BGR, R. Ruli Adi, mengungkapkan dalam perjanjian tersebut, BGR akan mempersiapkan jasa angkutan yang diperlukan dalam mendistribusikan barang atau produk ke semua wilayah yang ditunjuk oleh Aero Express sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati. “BGR melalui unit usaha BGR Express telah ditunjuk sebagai agen pengiriman dari Aero Express,” terang Ruli.

Lebih lanjut, dijelaskan bahwa BGR akan menindaklanjuti seluruh pengiriman jasa kurir Aero Express untuk disampaikan atau diambil dari alamat tujuan dalam jaringan kota layanan milik BGR Express. Perjanjian ini merupakan bentuk dari tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman dengan antara BGR dengan Garuda Indonesia pada akhir Februari lalu.

“Hal ini merupakan bentuk sinergi antar BUMN yang ditunjukkan oleh BGR dan Garuda Indonesia. Dalam setiap pekerjaan yang dilakukan, kami akan menjalanankan sesuai dengan standard mutu layanan yang telah disepakati,” terangnya.

Sebagai informasi, perseroan merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa  logistik terintegrasi yang didukung dengan infrastruktur hampir di seluruh wilayah Indonesia dengan jumlah cabang sebanyak 24 cabang, sistem teknologi informasi serta SDM yang profesional. Melalui motto Integrated Logistics Solution, perseroan memberikan pelayanan logistik yakni, BGR Integrated Logistics Solution (ILS), BGR Transportation, BGR Warehousing, BGR Freight Forwarding, dan BGR Express.

Saat ini perseroan mengelola sekitar 600 gudang dengan luasan sekitar 1 juta meter persegi yang tersebar di seluruh Indonesia. Hingga akhir 2016, perseroan juga memiliki 530 armada angkutan.