JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mendorong generasi muda untuk aktif memajukan perekonomian Indonesia melalui industri kreatif. Pasalnya, ke depan industri kreatif akan menjadi sektor strategis yang dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara berkelanjutan.

“Karena itu, melalui gerakan #KejarMimpi kami mengajak anak muda Indonesia menyiapkan diri dan mengambil peran di industri kreatif sesuai minat dan potensinya,” kata Direktur Compliance, Corporate Secretary, and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, dalam acara #KejarMimpi Leaders Camp Night at The Museum di Museum Nasional Indonesia, Jakarta, pekan lalu.

#KejarMimpi Leaders Camp Night at The Museum merupakan bagian dari rangkaian pameran Jalur Rempah yang diselenggarakan Harian Kompas dan didukung oleh CIMB Niaga. Acara ini menampilkan tiga pembicara yaitu Direktur Compliance, Corporate Secretary, and Legal CIMB Niaga Fransiska Oei, Co-Founder #KejarMimpi Maudy Ayunda, dan Sutradara Film Nia Dinata.

Fransiska menjelaskan, gerakan #KejarMimpi yang diprakarsai CIMB Niaga telah dilakukan di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya di Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan membangun Rumah Mimpi sebagai wadah berbagi kreativitas dan ilmu yang mengangkat keunikan budaya lokal bagi masyarakat sekitar. Di Rumah Mimpi tersebut, CIMB Niaga bersama Yayasan Kehati memberikan edukasi terkait konservasi bambu dan pemanfaatannya untuk kerajinan tangan. Melalui inisiatif ini, perseroan berharap dapat berkontribusi secara langsung bagi perkembangan desa dan masyarakat.

Selain itu, sebagai bank BUKU 4 (kategori bank tertinggi dari sisi modal inti/Tier-1) di Indonesia, CIMB Niaga juga memberikan bantuan pendidikan dalam bentuk beasiswa dan program literasi di sejumlah sekolah. “Hal ini selaras dengan brand promise CIMB Niaga ‘Forward’, di mana perseroan senantiasa mendukung para nasabah dan masyarakat untuk meraih mimpi dan ambisinya di masa depan. Termasuk generasi muda sebagai penerus tonggak kepemimpinan bangsa di masa depan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Maudy Ayunda menceritakan pengalamannya sebagai seorang anak muda Indonesia yang sukses mengejar mimpi, baik saat masih sekolah maupun meniti karir di industri kreatif. Sementara, Nia Dinata membagi kisah tentang perjalanannya membuat film dokumenter tentang kekayaan Indonesia.

Acara yang mengusung tema Empowering Indonesian Economy Through Creative Industry diharapkan dapat membuka wawasan generasi muda mengenai potensi dan masa depan industri kreatif di Indonesia. “Sharing pengalaman dari tokoh inspiratif yang memiliki kesamaan aspirasi dalam mewujudkan mimpi bersama CIMB Niaga tersebut, dapat menjadi masukan bagi generasi muda untuk membangun karir dan mimpi di masa depan,” pungkas Fransiska.

Tentang CIMB Niaga

CIMB Niaga didirikan dengan nama Bank Niaga pada tahun 1955. Sekitar 92,5% saham CIMB Niaga (termasuk yang dimiliki oleh PT Commerce Kapital sebesar 1,02%) dimiliki oleh CIMB Group. CIMB Niaga menawarkan produk dan layanan perbankan lengkap, baik konvensional maupun syariah, melalui 557 jaringan kantor per 30 September 2017, yang terdiri dari jumlah kantor cabang sebanyak 490, kantor kas dan payment point sebanyak 47 unit (termasuk 22 digital lounge), dan kas mobil sebanyak 20 unit. CIMB Niaga memiliki 12.981 karyawan per 30 September 2017.

CIMB Group merupakan perusahaan penyedia jasa keuangan terbesar kedua di Malaysia sekaligus salah satu kelompok usaha perbankan universal terkemuka di ASEAN. Produk dan jasa yang ditawarkannya mencakup produk dan jasa perbankan konsumer, perbankan investasi, perbankan syariah, pengelolaan aset dan asuransi. CIMB Group berkantor pusat di Kuala Lumpur, dan beroperasi di 9 dari 10 negara anggota ASEAN (Malaysia, Indonesia, Thailand, Singapura, Kamboja, Brunei, Vietnam, Myanmar dan Laos). Selain di kawasan ASEAN, CIMB Group mendirikan pula kantor di China, Hong Kong, India, Sri Lanka, Amerika Serikat, Inggris, dan Korea. Saham CIMB Group tercatat di Bursa Malaysia melalui CIMB Group Holdings Berhad. Per 30 September 2017, kelompok usaha ini memiliki nilai kapitalisasi pasar yang mencapai USD13,5 miliar dan jumlah karyawan sekitar 38.000 orang yang tersebar di 15 negara.