June
05
2017
     15:11

GMF Menambah International Footprint di Kawasan Australia dan Oceania

GMF Menambah International Footprint di Kawasan Australia dan Oceania

Melbourne, 4 Juni 2017 - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF), anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di bidang Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO), kembali melakukan ekspansi bisnisnya dengan membuka fasilitas perawatan pesawat di kawasan Australia.

Dalam usaha strategis ini GMF bekerja sama dengan Carbine Services, anak usaha KORR Group yang merupakan penyedia konsultansi dan jasa perawatan pesawat terkemuka di kawasan Australia.

Kerjasama tersebut dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Direktur Line Operation GMF, Tazar Marta Kurniawan dan Craig Asleigh Scott Direktur Carbine Services di Melbourne (3/6). Didasari oleh usaha perluasan pasar GMF di kawasan Australia dan Oceania, kerja sama dengan Carbine Services bertujuan untuk melakukan eksplorasi potensi bisnis dan saling menjadikan strategic partner dalam perawatan pesawat.
 
Direktur Line Operation GMF Tazar Marta Kurniawan mengatakan keputusan untuk bekerja sama dengan Carbine Services merupakan langkah strategis GMF dalam menambah international footprint bisnisnya di Australia dan Oceania. "Kemampuan GMF untuk memberikan layanan yang terintegrasi disambut baik oleh CARBINE untuk dapat memberikan one stop solution kepada Airline di Australia yang sudah menjadi customer mereka serta customer baru lainnya yang akan digarap bersama GMF," katanya. Selain itu, Tazar menambahkan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat memberi nilai tambah bagi kedua belah pihak. GMF menyediakan SDM yang unggul, Carbine menyediakan jasa pelatihan dan line maintenance.
 
Garap Wide Body
 
Selain bekerja sama dengan Carbine Services untuk hal pelatihan dan line maintenance, inisiasi GMF untuk program ‘’Australia International Expansion’’ juga dengan merambah pasar heavy maintenance untuk pesawat berbadan lebar (Wide body aircraft) di kawasan Australia dan Oceania. Dalam hal ini, GMF menjajaki peluang untuk bekerja sama dengan Melbourne Aviation Precint (MAP) yang merupakan pengelola kawasan bisnis aviasi bertempat di bandar udara Melbourne – Australia.
Dalam kunjungannya ke Hangar milik MAP di Melbourne Intenational Airport (3/6), Direktur Line Operation GMF Tazar Marta Kurniawan disambut oleh Managing Director MAP, Fraser Wright. Menurut Tazar, GMF dapat memanfaatkan fasilitas Hangar yang dimiliki oleh MAP namun sudah tidak beroperasi lagi. Hal ini tentu saja untuk mendukung ekspansi bisnis GMF di kawasan Australia dan Oceania.
 
‘’Dengan peluang penggunaan hangar ini, kapabilitas heavy maintenance yang dimiliki GMF di Cengkareng dapat turut dihadirkan di Australia,’’ kata Tazar. Tambahnya lagi, GMF sudah memiliki captive market di kawasan Australia yaitu Garuda Indonesia yang merupakan main customer GMF. Sejalan dengan Tazar, Managing Director MAP Fraser Wright menyatakan pihaknya siap mendukung GMF dalam mengutilisasi hangar miliknya. ‘’Dengan kapabilitas GMF kami yakin fasilitas hangar yang kami miliki dapat memberi nilai tambah bagi kedua belah pihak,’’ tambah Wright.
 
Selain itu, rencana GMF melakukan ekspansi ke Australia ini juga didukung penuh oleh pemerintah Australia, melalui Austrade, lembaga penanaman modal pemerintahan Australia. Tazar menambahkan ia sangat mengapresiasi penerimaan Pemerintah Australia terhadap GMF yang sangat baik. "Pada kunjungan ini kami sudah melakukan pertemuan dengan konsultan hukum dan bisnis di Australia untuk berkoordinasi dan mendapat masukan tentang investasi dan bisnis di negeri kanguru tersebut." ujarnya.
 
GMF Unggulkan SDM dalam Ekspansi Internasional
 
Dengan mengusung International Footprint dalam ekspansi bisnisnya, GMF mengandalkan kualitas SDM yang mampu bersaing dalam skala internasional. Tazar menyatakan kualitas SDM yang dimiliki GMF cukup mumpuni untuk dijadikan modal mengembangkan bisnis GMF. “Kami melihat ada celah untuk pengembangan SDM dalam bisnis perawatan pesawat di Australia dan Oceania. Disini kami mengambil peluang untuk mengadakan pelatihan dan penyediaan SDM. Jika para MRO player di Australia kuat dari sisi research & development dan juga teknologi, kita punya kekuatan pada SDM,” kata Tazar.
 
Menurutnya, ada beberapa MRO lain dari Eropa dan Asia yang juga telah mencoba untuk memasuki pasar Australia. "Hal ini menjadi challange bagi GMF karena kami yakin akan mampu memberikan solusi yang sesuai dengan Market Australia," tambahnya.
 
Dengan menghadirkan budaya kerja yang baik di Australia, GMF mencanangkan pengembangan budaya dan etos kerja anak bangsa agar dapat bersaing dan unjuk gigi di kancah persaingan internasional. Hal ini merupakan modal utama, mengingat GMF juga berencana untuk mengembangkan bisnis di kawasan Timur Tengah dan Indocina.
 
 

Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved