Jakarta, 22 Maret 2017- Bertepatan dengan Hari Air Sedunia 2017, AQUA Grup menegaskan kembali  komitmen dan inisiatifnya untuk berkontribusi pada pelestarian air melalui rangkaian kegiatan konservasi yang  dilakukan ratusan karyawan dan pemangku kepentingan di Jakarta dan 19 wilayah operasional. 

Rangkaian kegiatan diawali pada  Sabtu 18 Maret dengan menggelar edukasi interaktif Bincang Air yang menghadirkan ahli pengelolaan sumber daya air, Gunawan Wibisono. Dalam acara Bincang Air ini, Ir. Gunawan Wibisono, Dipl, SE,P.hd memaparkan serba-serbi air dan pelestariannya di hadapan puluhan bloggers ibukota.

Peringatan Hari Air Sedunia 2017 juga dilanjutkan oleh karyawan di sejumlah lokasi.  Pada hari ini (22/3), Pabrik AQUA Klaten meresmikan Embung Tirtamulya yang terletak di Desa Tegalmulyo, Klaten. Embung ini dibangun melalui kerjasama antara Pabrik AQUA Klaten dengan Fakultas Teknik Geologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan Pemerintah Desa Tegalmulyo, Kemalang untuk membantu warga desa  yang sering mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.  Peresmian ini dilakukan oleh Plt Bupati Klaten, Sri Mulyani dan disaksikan oleh VP General Secretary Danone Indonesia, Leila Djafaar.

Embung Tirtamulya merupakan Embung pertama di Klaten yang juga sebagai bentuk dukungan   terealisasinya program Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk membangun 1000 embung di Jawa Tengah. Leila Djafaar dalam kesempatan ini menyatakan, “embung ini adalah bagian dari kolaborasi antar pihak yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.  Kami juga mengucapkan Terima kasih kepada semua pihak yang bisa mewujudkan kolaborasi ini, semoga bisa memberikan manfaat secara berkelanjutan”.

Selanjutnya rangkaian aksi  dilanjutkan melalui penanaman pohon di Langkat, Brastagi, Lampung, Bogor, Subang, dan Bali. Untuk aksi bersih-bersih sungai meliputi sungai Bancong (Bekasi), Cibaregbeg (Sukabumi), Gekbrong (Cianjur), Curug Ciangin (Subang),  Malalayang(Sulawesi Utara) dan Pusur (Klaten). Di Wonosobo, Jawa Tengah, AQUA Grup melakukan aksi penyelamatan mata air yang berada di Desa Maron.  Pembuatan lubang biopori juga dilakukan karyawan yang tegabung sebagai relawan AQUA di Solok, Sumatra Barat dan Pandaan, Jawa Timur.

Selain melakukan tahapan-tahapan teknis dalam konservasi air, edukasi menjadi hal yang tak terpisahkan dalam upaya konservasi yang digagas  AQUA Grup.  Untuk edukasi terkait konservasi air, AQUA Grup mengadakan diskusi bersama jurnalis di Brastagi. Edukasi interaktif untuk para pelajar dilakukan melalui lomba poster di SMPN 2 Gondang Wetan, Kebon Candi dan praktek pembuatan lubang biopori di SDN. Karangjati 3, Pandaan, Jawa Timur.

Tahun ini, Peringatan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 22 Maret mengangkat tema “Why Waste Water?” karena lebih dari  80% air limbah kita langsung mengalir ke alam tanpa diolah terlebih dahulu sehingga mencemari lingkungan.  Padahal jika kita manfaatkan, mampu membuat siklus air yang baik sehingga menjamin ketersediaan air bersih. 

Dalam operasionalnya, AQUA Grup juga melakukan pengelolaan air limbah seperti penerapan program water restore ecosystem untuk memproteksi dan memperbaiki ekosistem air di setiap daerah operasional. Selain itu, dilakukan pula upaya optimalisasi pemakaian air untuk produksi serta  pengembalian limbah pabrik yang bersih ke alam.  Untuk pemenuhan akses air bersih bagi masyarakat sekitar, AQUA Grup juga menerapkan program peningkatan akses air bersih yang telah telah memberikan manfaat bagi  lebih dari 130.000 jiwa di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam upaya memperbaiki dan memproteksi ekosistem air, AQUA Grup melakukan berbagai program berkelanjutan di Daerah Aliran Sungai (DAS), meliputi hulu, tengah, dan hilir. Di wilayah hulu, AQUA Grup bersama masyarakat sekitar aktif melakukan penanaman pohon dan biopori untuk memperbarui serapan air ke dalam tanah. Di area tengah, Perusahaan berusaha mengurangi cemaran air dan menginisiasi pertanian organik di sekitar pabrik. Kemudian, di hilir, AQUA Grup menggelontorkan program inisiatif bank sampah.

Tentang AQUA