Medan, 13 Oktober 2017. PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 meraih apresiasi atas kinerjanya melalui penghargaan “Infobank BUMN Awards 2017” dari Biro Riset Infobank atas kinerja keuangan perseroan, yang memperoleh penilaian predikat “Sangat Bagus”. Pelindo 1 memperoleh Golden Trophy pada “8th Infobank BUMN Awards 2017”. Penghargaan Golden Trophy tahun 2017 ini merupakan kedua kalinya diraih oleh Pelindo 1 karena secara berturut-turut selama lima tahun memperoleh predikat “Sangat Bagus”.

Pelindo 1 berhasil meraih peringkat ke-14 dari 122 BUMN yang di-rating oleh Biro Riset Infobank tahun 2017. Penghargaan ini diterima oleh Direktur Keuangan Pelindo 1, Farid Luthfi pada acara Penganugerahan “Infobank BUMN Awards 2017” di Hotel Royal Ambarukmo Yogyakarta pada Kamis, 12 Oktober 2017.

Kriteria penilaian riset Infobank terhadap 122 BUMN tersebut, secara garis besar etrdiri atas dua hal yaitu pertumbuhan dengan total pembobotan sebesar 20% dan rasio keuangan penting dengan total bobot sebesar 80%. Untuk pertumbuhan, yang dinilai ialah aset, ekuitas, pendapatan usaha, dan laba tahun berjalan. Sedangkan untuk rasio keuangan penting yang dinilai ialah rasio aktiva lancar terhadap kewajiban jangka pendek, rasio kewajiban terhadap total aset, rasio ekuitas terhadap aktiva total, rasio kewajiban terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER), rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional, dan rasio rentabilitas.

Ada beberapa tahapan dalam penilaian rating BUMN yang dilakukan oleh Biro Riset Infobank, yaitu pertama, mengumpulkan laporan keuangan tiap perusahaan BUMN yang mengeluarkan laporan keuangan 2015 dan 2016 serta dari Kementerian BUMN. Kedua, menetapkan kriteria serta bobot yang disesuaikan dengan standar yang berlaku dan standar rata-rata industri. Ketiga, mengolah data dan memberi predikat. “Pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Majalah Infobank terhadap BUMN yang mampu meraih kinerja terbaiknya,” terang Eko B. Supriyanto, Pemimpin Redaksi Majalah Infobank dan Direktur Biro Riset Infobank.

Biro Riset Infobank mencatat bahwa Pelindo 1 berhasil menorehkan kinerja yang bagus pada akhir tahun 2016. Semua indikator keuangan tumbuh positif. Pelindo 1 berhasil meningkatkan pendapatan usahanya pada 2016 sebesar 2,91% menjadi Rp 2,41 triliun dari Rp 2,34 triliun pada 2015. Kepiawaian manajemen menekan biaya operasional membuat Pelindo 1 mampu meningkatkan laba tahun berjalan pada 2016 sebesar 4,7% dari Rp 700,37 miliar menjadi Rp 733,30.

“Dalam perjalanannya, Pelindo 1 dihadapkan dengan berbagai macam tantangan. Agar tidak berdampak terhadap kinerja, sejumlah strategi diterapkan antara lain meluncurkan program terminal peti kemas keperintisan, mengoptimalkan potensi cabang-cabang kelas dua, melakukan penetrasi ke sektor logistik, serta ekstensifikasi jasa,” terang Farid Luthfi, Direktur Keuangan Pelindo 1. Farid Luthfi menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja Pelindo 1 yang semakin meningkat, dan berharap penghargaan ini mendorong upaya Pelindo 1 untuk terus meningkatkan pengelolaan perusahaan semakin lebih baik lagi.

Tentang PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)

(BUMN) yang  mengelola jasa kepelabuhanan di Indonesia bagian barat. Pelindo 1 berkantor pusat di Medan dan memiliki wilayah operasi di 4 provinsi yang meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau daratan dan Riau Kepulauan, serta mengelola 16 cabang pelabuhan, 11 kawasan pelabuhan/ perwakilan dan mengelola 1 (satu) unit usaha yaitu UGK (Unit Usaha Galangan Kapal) dan RSPM (Rumah Sakit Pelabuhan Medan) serta 6 (enam) Anak Perusahaan, yaitu PT Terminal Petikemas Indonesia (TPI), PT Prima Terminal Petikemas (PTP), PT Prima Multi Terminal (PMT), PT Prima Indonesia Logistik (PIL), PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK), dan PT Prima Husada Cipta Medan (PHCM).

Pelayanan Pelindo 1 meliputi pelayanan kapal, pelayanan barang, pelayanan penumpang dan jasa kepelabuhanan lainnya.  Pelindo I mempunyai lokasi strategis di Selat Malaka, yang merupakan selat tersibuk dalam lalu lintas perdagangan dunia dan saat ini sedang mengembangkan pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pelabuhan Hub Port Indonesia bagian barat, serta mempunyai pintu utama eksport CPO ke seluruh dunia, yaitu melalui pelabuhan Belawan dan Dumai.

Saat ini Pelindo 1 dalam upaya meningkatkan produktivitas pelayanan secara terus menerus, telah melakukan inovasi dengan menambahkan peralatan dan perpanjangan fasilitas dermaga sehingga untuk meningkatkan produktivitas yang lebih efektif dan efisien. Pengembangan secara kontinu ini juga untuk mendukung suksesnya program pemerintah dalam percepatan pembangunan nasional dan mendukung kebijakan Pemerintah terutama dalam program tol laut untuk memperkuat konektivitas nasional dan menciptakan biaya logistik nasional secara efisien dan efektif serta meningkatkan daya saing nasional