November
12
2018
     07:08

UOB dan BKPM Berkolaborasi untuk Memfasilitasi Investasi Asing ke Indonesia

UOB dan BKPM Berkolaborasi untuk Memfasilitasi Investasi Asing ke Indonesia

Guangzhou dan Jakarta, 9 November 2018 – PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia), UOB China, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia menyelenggarakan ASEAN Investment Seminar di Guangzhou, yang dihadiri oleh lebih dari 120 investor Tiongkok.

Dalam seminar ini, para investor memperoleh informasi tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia serta berbagai kesempatan investasi dari tim ahli UOB Indonesia, perwakilan Pemerintah Indonesia, termasuk Nurul Ichwan, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM.

Tonny Timor Basry, Head of Commercial Banking, UOB Indonesia, mengatakan, “Indonesia merupakan tujuan investasi yang menarik bagi para investor Tiongkok karena demografi penduduk yang relatif muda, besarnya jumlah angkatan kerja dan kelas menengah yang terus meningkat, serta adanya permintaan konsumen yang kuat. Seminar ini kami selenggarakan dengan berkolaborasi bersama BKPM dengan tujuan untuk memberikan berbagai pandangan dan keahlian yang dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan asal Tiongkok dalam mengendalikan kesempatan dan kompleksitas berbisnis di Indonesia.”

“Sebagai bagian dari komitmen UOB Indonesia untuk mendukung nasabah dalam menangkap berbagai kesempatan bisnis antar negara, kami mendirikan Foreign Direct Investment (FDI) Advisory Unit pada tahun 2013[1]. Sejak itu, FDI Advisory Unit UOB Indonesia menawarkan akses layanan bisnis yang mencakup penghubung dengan mitra ekosistem yang terdiri dari institusi pemerintahan yang terkait, asosiasi industri dan kamar dagang, serta juga dengan insitusi profesional lainnya. Pelayanan FDI kami juga bermitra strategis dengan BKPM sejak tahun 2015,” demikian kata Tonny.
Nurul Ichwan, Direktur Fasilitasi Promosi Daerah BKPM, mengatakan, ”Kami menyambut baik antusiasme dari para investor Tiongkok yang terlihat dalam UOB ASEAN Investment Seminar. Acara ini memberikan kesempatan untuk melakukan promosi investasi ke Indonesia dan memperkenalkan kepada para investor berbagai sektor yang potensial di Indonesia, seperti manufaktur, infrastruktur, pariwisata, dan ekonomi digital. Melalui acara ini, kami juga menginformasikan bagaimana kondisi iklim bisnis di Indonesia yang kini bergerak ke arah yang tepat setelah berbagai reformasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia.”

“Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menyederhanakan dan mempercepat proses bisnis demi meningkatkan investasi asing,” demikian kata Nurul.

Meningkatnya Investasi Asing ke ASEAN dari Belt and Road Initiative (BRI) Tiongkok
Suan Teck Kin, Chief Economist UOB Group, mengatakan bahwa seiring dengan berjalannya inisiatif BRI dari Tiongkok, negara-negara ASEAN akan mendapatkan manfaat berupa meningkatnya investasi asing.

“ASEAN akan mendapatkan manfaat dari BRI karena kedekatan geografis antara Tiongkok dengan ASEAN serta sejarah hubungan dagang yang telah terjalin sebelumnya. Populasi ASEAN yang besar, yaitu lebih dari 640 juta penduduk di tahun 2017 atau ketiga terbesar di dunia, dengan lebih dari 50 persen adalah penduduk muda di bawah usia 30 tahun[1] memberikan pasar tenaga kerja yang kompetitif dan potensi pertumbuhan pasar konsumen yang besar. Pasar konsumen muda ASEAN diproyeksikan akan berlipat ganda dari pada 2030 menjadi 160 juta dari 81 juta di tahun 2013. Peningkatan ini sebagian besar didorong oleh meningkatnya pasar konsumen Indonesia yang diperkirakan akan menjadi dua kali lipat atau sebesar 74 juta di tahun 20130 dari 34 juta di tahun 2013[2],” demikian diungkapkan Suan Teck Kin.

“Selain itu, perekonomian ASEAN diperkirakan akan tumbuh cepat berdasarkan pertumbuhan yang terjadi dalam 10 tahun terakhir, dimana pada tahun 2017, ASEAN adalah wilayah ekonomi terbesar kelima di dunia. Posisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan terbesar keduabelas di tahun 2007. Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN, berkontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 37 persen terhadap PDB ASEAN di tahun 2017 dan diproyeksikan akan sama dalam beberapa tahun ke depan. Perekonomian Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh stabil dengan angka PDB antara 5,2 hingga 5,4 persen di tahun 2019,” kata Suan Teck Kin.

Potensi serta pertumbuhan ekonomi Indonesia ditambah dengan komitmen tinggi Pemerintah untuk meningkatkan proses dan iklim investasi diyakini akan terus membuat Indonesia sebagai negara yang menarik bagi para investor Tiongkok yang akan berinvestasi ke wilayah ASEAN.
Selesai -

Tentang UOB Indonesia
PT Bank UOB Indonesia (UOB Indonesia) merupakan anak perusahaan United Overseas Bank Limited (UOB), bank terkemuka di Asia dengan jaringan global 500 kantor di 19 negara dan teritori di Asia Pasifik, Eropa Barat, dan Amerika Utara.

UOB Indonesia was established in 1956. The Bank’s service network comprises 41 branch offices, 137 sub-branch offices and 185 ATMs across 30 cities in 18 provinces in Indonesia. UOB Indonesia’s banking services are accessible through its regional ATM network, the ATM Prima and Bersama networks and the Visa network. UOB Indonesia is rated AAA (idn) by Fitch Ratings.

UOB Indonesia didirikan di tahun 1956 dengan jaringan layanan bank terdiri dari 41 kantor cabang, 137 kantor cabang pembantu disertai 185 ATM di 30 kota di 18 propinsi di seluruh Indonesia. Layanan perbankan UOB Indonesia dapat diakses melalui jaringan regional ATM UOB, ATM Prima, ATM Bersama dan jaringan ATM Visa. UOB Indonesia berperingkat AAA (idn) dari Fitch Ratings.

UOB Indonesia berkomitmen untuk terus menciptakan produk dan layanan berkualitas. UOB Indonesia juga menawarkan berbagai produk dan layanan Retail Banking dan Wholesale Banking.

UOB Indonesia memiliki basis nasabah ritel melalui penawaran produk yang lengkap mulai dari tabungan, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kartu kredit di bawah Personal Financial Services dan produk untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) di bawah Business Banking. Dalam lingkup Wholsale Banking, UOB Indonesia melayani kebutuhan keuangan nasabah Commercial Banking, Corporate Banking, Global Markets and Investment Management.

Dengan jaringan luas di Asia, UOB Indonesia menawarkan para nasabah rangkaian produk dan layanan treasuri dan cash management untuk membantu rencana perusahaan-perusahaan berekspansi secara regional. UOB Indonesia telah membantu perusahaan-perusahaan di sektor konstruksi, pertambangan, real estate dan sektor jasa lainnya yang berekspansi ke Indonesia.

Sebagai perusahaan penyedia layanan keuangan, UOB Indonesia berkomitmen untuk membuat perbedaan dalam hidup para pemangku kepentingan serta komunitas dimana UOB beroperasi. UOB Indonesia memiliki dedikasi untuk membantu nasabah mengelola keuangan dengan bijak dan mengembangkan bisnis mereka. UOB Indonesia berkomitmen dalam mendukung perkembangan sosial, terutama dalam bidang-bidang seni, anak-anak, dan pendidikan

Sejak tahun 2011, UOB Indonesia mengadakan kompetisi tahunan UOB Painting of the Year, sebuah kompetisi seni regional yang berawal di UOB Group pada tahun 1982.


Release Terkini

No Release Found

Terpopuler


2024 © Kontan.co.id A subsidiary of KG Media. All Rights Reserved