JAKARTA, 17 November 2016 – Dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia 2016, PT Merck Sharp and Dohme Indonesia (MSD) yang juga dikenal sebagai Merck & Co., Kenilworth, NJ, USA (NYSE: MRK) di Amerika Serikat dan Kanada, memperkuat komitmennya untuk terus membantu pasien dengan diabetes di Indonesia.  Dalam kesempatan ini, MSD Indonesia menggelar sesi berbicara dengan tema “EYES ON DIABETES: Hidup Sehat Dengan Diabetes” bersama para ahli medis dan Young Diabetes, sebuah organisasi pasien di Indonesia yang bertujuan untuk membantu anak muda yang menderita diabetes.

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bersifat kronis dan progresif dengan sekitar 415 juta orang di dunia menderita diabetes.¹  Di Indonesia, sekitar 10 juta orang yang telah di diagnosa penyakit ini.⁴  Adapun persentase orang yang di diagnosa yaitu sebesar 90 – 95% dengan diabetes Tipe 2.¹  Maka dari itu, saat ini diabetes merupakan salah satu tantangan terbesar dalam dunia kesehatan di abad-21 dengan biaya global yang tercatat di tahun 2015 untuk diabetes dan komplikasi mencapai hingga $673 miliar* (USD).¹

“Saat ini diabetes melitus harus menjadi fokus utama, melihat jutaan orang dewasa dan anak muda yang di diagnosa penyakit ini. Hari Diabetes Sedunia memberi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya untuk deteksi dini serta pengobatan yang tepat untuk membantu mengurangi risiko adanya komplikasi berat.  MSD Indonesia dengan bangga mendukung berbagai program edukasi yang fokus membantu pasien serta tenaga kesehatan untuk bisa lebih baik melawan diabetes di Indonesia,” jelas Hoerry Satrio, Market Access and Communication Manager MSD Indonesia.

EYES ON DIABETES: Hidup Sehat Dengan Diabetes

MSD Indonesia berkomitmen untuk membantu penyandang diabetes agar dapat mencapai kualitas hidup yang baik dengan memperluas akses pengobatan yang inovatif dan berbasis riset.

“Salah satu bentuk dari komitmen kami, MSD telah berkolaborasi secara berkelanjutan dengan berbagai institusi medis untuk terus meningkatkan pengetahuan dan memberikan update terbaru dalam penanganan diabetes melitus bagi tenaga kesehatan di Indonesia.  Sebelumnya, MSD juga telah menjalankan sebuah kampanye edukasi di bulan Ramadhan mengenai risiko dari hipoglikemi atau gula darah rendah selama berpuasa,” tutur Dr. Irene Gabriela, Medical Affairs Manager MSD Indonesia

“Tema yang diangkat pada Hari Diabetes Sedunia 2016, ‘EYES ON DIABETES: Hidup Sehat Dengan Diabetes’, bertujuan untuk mengingatkan pentingnya melakukan pengecekan rutin, mengelola gula darah secara efektif, mengkonsumsi makanan yang sehat, menjaga berat badan, serta mengikuti  pengobatan, untuk mengurangi risiko komplikasi berat, seperti penyakit jantung, stroke, gagal ginjal, kebutaan, dan amputasi.”

Sebuah studi yang dilakukan di dua rumah sakit swasta di Yogjakarta pada tahun 2016 menunjukan adanya korelasi yang positif antara pengobatan dan kualitas hidup pasien diabetes.⁴  Keberhasilan sebuah pengobatan medis dipengaruhi oleh tingkat pelayanan kesehatan dan kepatuhan terhadap rencana pengobatan.⁴

Namun, tingkat kepatuhan pasien terhadap pengobatan diabetes mellitus cenderung rendah.  Selama 30 hari pengobatan, sekitar 42% pasien berhenti melanjutkan pengobatannya. Menurut World Health Organization (WHO), persentase pasien yang berhenti melanjutkan pengobatan di negara yang sedang berkembang jauh lebih rendah dibandingkan negara berkembang.⁴

Studi ini bertujuan untuk melihat kualitas hidup pasien diabetes yang melakukan pengobatan secara rutin selama 6 bulan.  Hasil dari studi tersebut menunjukkan bahwa pasien yang mengikuti pengobatan secara rutin memiliki kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan pasien yang menghentikan proses pengobatannya.  Sebaliknya, pasien yang tidak melakukan pengobatan secara rutin memiliki risiko lebih tinggi terhadap komplikasi berat dan kesulitan mengelola gula darah.